TOTABUAN.CO — Warga yang ingin naik bus tingkat wisata DKI Jakarta diwajibkan memiliki kartu Transjakarta atau kartu e-Money. Namun, kartu itu tidak akan dibagikan secara gratis.
Warga harus membelinya seharga Rp40.000. “Kita harus pakai e-Money, sehingga yang naik bus tingkat walaupun tidak bayar bus tingkatnya, tapi untuk masuk bus, dia mesti tap dan punya kartu itu,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/12/2014).
“Kamu beli sebulan. Sama kaya Transjakarta, kita mulai ikut pelan-pelan nih. Kamu mesti beli karcisnya Rp40 ribu, supaya sayang kalau kamu enggak naik,” imbuhnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, pihaknya memberikan hak istimewa bagi pemilik kartu e-Money. “Orang yang punya karcis langganan naik Transjakarta, itu bisa bayar parkirnya murah,” ucapnya.
Sementara, Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengatakan, pihaknya akan menggunakan On Board Unit (OBU) pada armada bus tingkat. OBU tersebut digunakan untuk sistem tapping jika penumpang masuk bus. “Warga beli kartu itu untuk seumur hidup. Pas ditap enggak dicharge tetap gratis,” kata dia.
Soal bentuk kartunya seperti apa, Kosasih mengaku jika jajarannya tengah merancangnya. “Semua sistem lagi kita set up,” ujar dia.
sumber : okezone.com