TOTABUAN.CO–Pagi ini Presiden Joko Widodo bertolak menuju Palembang, Sumatera Selatan untuk meninjau langsung penanganan kebakaran hutan. Jokowi ingin memastikan penanganan kebakaran dilakukan dengan cepat.
Presiden Jokowi dijadwalkan terbang dari Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (6/9/2015) pukul 09.00 WIB. Dia akan didampingi oleh Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala KSP Teten Masduki, Kepala BNPB Syamsul Maarif, dan Sekretaris Jenderal Kementerian LH dan Kehutanan Bambang Hendryono.
Rombongan Presiden akan menuju lokasi kebakaran hutan di Desa Pinang Raya Kecamatan Pademaran dan Desa Sungai Batas Kecamatan Pangkalan Laban yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Perjalanan akan ditempuh melalui jalur darat setelah tiba di Palembang.
Menurut data dari BNPB per Sabtu 5 September 2015 pukul 05.00 WIB, wilayah Sumatera Selatan memiliki titik api terbanyak yakni 224 titik. Setelah itu ada pula Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Sebelumnya pada Jumat (4/9) Presiden memanggil Menteri ESDM selaku Menteri Kehutanan ad interim, Kepala BNPB, Kapolri, Panglima TNI, KSAD, KSAU, KSAL dan Sekjen Kementerian LHK untuk membahas kebakaran hutan. Pada hari itu status asap di Riau sudah menunjukkan level berbahaya.
Jokowi menginstruksikan untuk membuat satgas dan posko-posko untuk mempercepat penanganan kebakaran hutan. Selain itu meminta adanya water bombing dan penegakan hukum yang semakin tegas.
Ketiga Jokowi juga meminta penanganan kesehatan mengingat banyaknya pendusuk yang terkena ISPA. Kemudian terakhir sosialisasi tentang bahaya bencana kabut asap dan dampaknya bagi kesehatan.
Rapat kemudian dilanjutkan keesokan harinya di kantor Kementerian LHK dengan dipimpin oleh Sudirman Said selaku ad interim. Rapat juga dihadiri Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, perwakilan dari Kementerian LHK, serta Gubernur dari sejumlah provinisi antara lain Sumsel, Jambi, dan Riau.
“Kita semua membuat posko-posko terpadu dan melaksanakan kegiatan agar hot spot yang ada segera dipadamkan,” jelas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai rapat penanggulangan bencana asap di Kementerian LHK di Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta.
Sumber; detik.com