TOTABUAN.CO — Sejak dicopot dari posisi Kapolri, Jenderal Pol Sutarman tak pernah muncul ke media. Padahal, korps yang pernah dipimpinnya tengah bergejolak lantaran Komjen Pol Budi Gunawan dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disusul penetapan tersangka untuk Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri.
Namun, malam ini mantan Kapolda Metro Jaya itu diagendakan akan menghadiri pengajian bulanan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Berdasarkan undangan yang diperoleh merdeka.com dari Humas PP Muhammadiyah, Kamis (5/2), acara pengajian bulanan itu akan digelar pukul 19.30 WIB dengan tema “100 Hari Pemerintahan Jokowi.”
Salah satu nara sumber yang akan datang adalah mantan Kapolri Jenderal Sutarman. Selain Jenderal Sutarman, akan hadir pula Waketum Partai Gerindra Fadli Zon, Sekjen NasDem Patrice Rio Capella, politikus Golkar Hajriyanto Y Thohari.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mencopot Jenderal Sutarman dari posisi Kapolri setelah Jokowi menerbitkan Keppres pada Jumat (16/1) lalu.
Padahal, masa pensiun jenderal bintang empat itu baru Oktober mendatang. Untuk mencegah kekosongan pimpinan, Jokowi kemudian mengangkat Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri. Isu yang berkembang, pencopotan Jenderal (Pol) Sutarman sebagai operasi ‘pembersihan’ orang-orang mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dari korps Polri.
Di tengah polemik pencopotan dirinya, Jenderal Sutarman justru bersikap santai. Dia mengaku ikhlas dicopot dari posisinya. Jenderal Sutarman menegaskan dirinya tetap loyal kepada Presiden.
Jenderal Sutarman bahkan menolak posisi baru yang ditawarkan oleh Presiden Jokowi. Mantan Kabareskrim itu ditawari menjadi duta besar dan posisi di BUMN.
Sutarman mengaku lebih memilih terjun ke dalam kegiatan sosial, salah satunya membantu ayah bertani di kampung halaman.
“Saya loyal 100 persen pada presiden apapun yang diputuskan, bahkan sampai beliau menawari saya beberapa jabatan. Saya katakan saya akan pensiun menikmati sisa-sisa hidup ini. Saya bilang ke presiden akan bantu bapak saya bertani,” kata Sutarman saat acara penyerahan tugas wewenang dan tanggung jawab kepada Wakapolri di Ruang Rapat Utama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (21/1).
Seperti diketahui, hingga kini pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri menuai polemik. Pasalnya, Komjen Budi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, sesaat setelah dicalonkan.
Meski demikian, Komjen Budi menolak mundur dari pencalonan. Jenderal bintang tiga itu memilih menunggu hasil praperadilan.
sumber : merdeka.com