TOTABUAN.CO — Amphitheater yang berada di wahana permainan Trans Studio Bandung kebakaran, Selasa 14 Oktober 2014. Api yang membakar sekitar pukul 14.30 WIB itu juga sempat membuat panik masyarakat.
Dari hasil laporan yang diterima oleh pihak kepolisian, polisi menyatakan telah menemukan biang keladi atau penyebab kebakaran di wahana permainan yang juga dikenal dengan sebutan TSB tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan penyebab kebakaran diakibatkan karena dari kembang api. Percikan kembang api mengenai bahan yang mudah terbakar sehingga merembet,” kata Kanit Reskrim Polsekta Lengkong AKP Sunarya Ishak saat dihubungi Liputan6.com di Bandung, Rabu (15/10/2014).
Sunarya menuturkan, pihak Trans Studio Bandung tidak melakukan pelaporan saat kejadian karena 15 menit setelah api berkobar sudah bisa dipadamkan.
“Pihak TSB melapor kepada kita pasca-kejadian. Mereka sudah bisa menanggulangi sendiri karena memiliki alat-alat pemadaman yang lengkap. Kondisi sudah terkendali saat itu juga,” jelas Sunarya.
Mengenai situasi di TSB saat terjadi kebakaran di Amphitheater, Sunarya menuturkan, para pengunjung memang sempat panik. Namun setelah api padam, aktivitas kembali berjalan normal.
“Beberapa jam setelah kejadian sudah normal kembali. Tidak ada penutupan. Hanya saat kejadian saja sempat ada evakuasi,” tandas Sunarya.
Seorang karyawan TSB yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, saat itu, tiba-tiba api membesar. Dia menduga terjadi korsleting. “Dengan cepat api merembet di panggung dan sempat membuat panik pengunjung,” kata dia kepada Liputan6.com, Selasa 4 Oktober.
Namun menurut dia, api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelah kejadian. “Sudah padam tadi. Ada setengah jam dari kejadian oleh petugas dari sini (TSB),” jelas karyawan TSB itu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden Trans Studio Bandung kebakaran itu.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, api sudah bisa ditanggulangi dengan baik oleh petugas internal TSB. “Kami hanya dapatkan laporan tapi tidak turunkan tim ke lokasi. Apinya sudah berhasil dipadamkan petugas internal,” ujar Ferdi.
Meski demikian, pihaknya tetap memastikan jika api benar-benar bisa dipadamkan dengan baik. “Kita hanya cek (kebakaran) saja,” jelas Ferdi.
sumber : liputan6.com