TOTABUAN.CO – Pesawat Garuda Indonesia GA683 dengan rute Ternate-Manado terpaksa mendarat kembali di Bandara Sultan Baabulah Ternate setelah sekitar 10 menit mengudara karena gangguan teknis.
“Iya betul, tidak jadi berangkat karena pilot memutuskan untuk kembali dilakukan pengecekan. Alasan teknisnya karena nose wheel pesawat tidak bisa masuk. Landing gear bagian depannya pada saat take off tidak dapat menarik masuk ke tempatnya,” kata General Manager Garuda Ternate Firman, Sabtu (11/4/2015).
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/4/2015). Namun, konfirmasi terkait insiden tersebut baru bisa dilakukan oleh Firman pada hari ini.
Kemarin, salah satu penumpang di pesawat itu menyampaikan bahwa pendaratan kembali dilakukan cukup kencang.
“Waktu kejadian kemarin, kru di darat terlihat berlarian, sudah siap dengan tabung pemadam kebakaran dan mobil pengawas juga bersiaga. Jelas kami cukup panik dengan situasi itu,” kata dia.
Penumpang itu mengaku melakukan check-in sekitar pukul 12.00 Wita, lalu boarding pada pukul 13.12 Wita. Dua puluh menit kemudian pesawat bersiap untuk take off.
“Sekitar tiga menit setelah take off terasa pesawat mengerem mendadak. Badan pesawat sempat oleng dan hilang keseimbangan, tetapi bisa terbang. Sepuluh menit kemudian adaannouncement bahwa pesawat harus mendarat kembali karena ada gangguan teknis,” jelasnya.
Setelah sekitar 45 menit kemudian, penerbangan itu dibatalkan dan penumpang dialihkan ke ruang tunggu. Para penumpang kemudian diberikan tiga pilihan, pengembalian uang tiket, pulang ke rumah, atau diinapkan di hotel.
“Saya memilih menginap di hotel dan hari ini sudah bersiap ke Manado dengan pesawat pengganti dari Garuda,” ujar dia.
sumber: kompas.com