TOTABUAN.CO — Penumpang pesawat Garuda Indonesia GA 364 rute penerbangan Surabaya-Lombok terlantar di Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, akibat belum beroperasinya Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, pascainsiden tergelincirnya pesawat tersebut, Selasa (3/2).
“Sampai saat sore ini, kami belum bisa berangkat ke Lombok, padahal kami berada di Bandara Juanda sudah sejak pagi tadi,” kata Saiful Hamdi, salah satu penumpang di Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (4/2).
Sebagai penumpang, Saiful mengaku kecewa akibat tertundanya penerbangan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Juanda menuju Bandara Internasional Lombok.
Akibat penundaan itu, dirinya hingga kini sudah menunggu selama lebih dari empat jam terminal tunggu Bandara Juanda tanpa ada kepastian kapan akan diberangkatkan ke Lombok.
Terlebih lagi, dirinya tercatat sebagai penumpang transit dari Bandara Sepinggan, Balikpapan Kalimantan Timur-Bandara Juanda, Surabaya-BIL.
“Semestinya kami berangkat dari Surabaya itu pukul 12.00 WIB, tapi kami dapat kabar ada penundaan hingga pukul 15.00 WIB, namun sudah empat jam kami menunggu belum juga berangkat ke Lombok,” katanya.
Hal yang sama juga dikeluhkan penumpang Garuda Indonesia asal Gerung, Lombok Barat, Afif. Dia merasa tidak nyaman dengan penundaan tersebut. Sebab, sebagai penumpang kalaupun belum juga tetap berangkat ke Lombok, dirinya belum tahu harus menginap di mana.
Selain Garuda Indonesia, maskapai AirAsia rute penerbangan Surabaya-Lombok juga mengalami nasib serupa.
sumber : beritasatu.com