TOTABUAN.CO — Badan Narkotika Nasional (BNN) mengimbau masyarakat waspada terhadap peredaran gelap narkotika yang makin masif. Pasalnya saat ini jumlah narkotika ilegal yang beredar di masyarakat jumlahnya sangat besar. Kalau tidak waspada maka potensi untuk menjadi pecandu narkoba sangat besar.
Hal itu disampaikan Analis Monitoring Kekambuhan Wajib Lapor, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Rusdiana HB saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Kelompok Masyarakat Anti Penyalahgunaan Narkoba Cibubur, di Aula Pertemuan Warga 03 Cibubur, akhir pekan kemarin.
Menurut Rusdiana juga, saat ini BNN gencar melakukan upaya pemberantasan dengan mengungkap jaringan narkoba internasional. Sementara itu dalam bidang pencegahan BNN juga lakukan upaya peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi komunikasi, informasi dan edukasi mulai dari kalangan usia dini sampai dewasa di seluruh pelosok Indonesia.
Pencegahan itu dilakukan dengan memanfaatkan sarana media cetak, online, elektronik maupun tatap muka secara langsung kepada masyarakat. Adapun dalam bidang Rehabilitasi BNN mengajak pecandu dan keluarga pecandu untuk melaporkan diri kepada Institusi Penerima wajib lapor untuk mendapat layanan terapi dan rehabilitasi.
”Jadi pecandu narkoba atau keluarga pecandu jangan takut untuk melaporkan diri kepada IPWL atau BNN,” ajak Rusdiana. ”Saya jamin kalau niatnya untuk sembuh dan melaporkan diri tidak akan di apa-apakan oleh BNN,” tegas Rusdiana.
Tidak ada acara lain untuk menghindari penyalahgunaan narkoba, yakni memprotekasi diri sendiri agar imun terhadap segala bentuk penyalahgunaan narkoba. ”Oleh karena itu, narkoba lebih baik di cegah daripada diobati” ujar Rusdiana lagi.
Dia juga meminta hidup akan sia-sia jika sudah terjerumus dengan barang haram narkoba tersebut. ”Oleh karena itu jangan pernah menggunakan narkoba, sekalipun itu coba-coba,” tegas Rusdiana lagi. Faktor semakin maraknya penyalahgunaan narkoba, menurut Rusdiana juga, karena masyarakat masih bersikap acuh terhadap peredaran gelap narkoba di lingkungannya.
Padahal tidak sedikit masyarakat yang memiliki informasi tentang penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. ”Karena bukan keluarganya maka informasi tersebut di diamkan. Padahal sindikat narkoba perlahan-lahan mengintai anak dan keluarga kita,” tutur Rusdiana.
sumber : jpnn.com
