TOTABUAN.CO — Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa penduduk di kota masih lebih bahagia dibanding yang tinggal di desa pada tahun 2014.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Adi Nugroho mengatakan indeks kebahagiaan penduduk di perkotaan relatif lebih tinggi dibandingkan di pedesaan, yakni 71,78 berbanding 67,43.
“Ada 10 aspek kehidupan masyarakat yang dinilai tingkat kepuasannya,” kata Adi di Kendari, Selasa (10/2).
Dia menjelaskan, kesepuluh aspek tersebut yakni kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan dan keamanan. “Dari 10 aspek kehidupan warga tersebut yang dinilai, yang paling tinggi kepuasannya yakni masyarakat kota dari pada di desa,” kata Adi.
Dikatakan, indeks kebahagiaan Provinsi Sultra pada tahun 2014 mencapai 68,66 yang menandakan bahwa hampir sebagian besar masyarakat di daerah tersebut bahagia.
“Setiap aspek kehidupan memiliki besaran kontribusi yang berbeda-beda terhadap indek sebahagiaan. Hal ini terjadi karena perbedaan penilaian mengenai derajat pentingnya setiap aspek kehidupan terhadap tingkat kebahagiaan secara keseluruhan,” ujarnya.
Semakin besar kontribusi suatu aspek kehidupan, kata dia, menunjukkan semakin penting aspek tersebut bagi indeks kebahagiaan.
Disebutkan, tiga aspek kehidupan yang memiliki kontribusi paling tinggi adalah pendapatan rumah tangga (14,05 persen), kondisi rumah dan aset (13,60 persen) serta pekerjaan (12,69 persen).
sumber : beritasatu.com