TOTABUAN.CO–Hingga saat ini tercatat 34 jenazah jemaah haji Indonesia menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Mina di Arab Saudi. Dan masih ada 90 jemaah haji yang terpantau belum pulang ke pemondokkannya.
Sementara itu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan penyisiran dan penelusuran keberadaan jemaah haji Indonesia yang belum pulang ke pemondokkannya sejak tragedi nahas itu terjadi 24 September 2015.
Seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id, Senin (28/9/2015), penelusuran masih dilakukan di rumah sakit-rumat sakit di Mekah. Sedangkan proses identifikasi jenazah dipusatkan di tempat pemulasaraan jenazah Al-Mu’aishim.
Kepala Daker Mekah Arsyad Hidayat mengatakan, ada kemungkinan untuk memperluas wilayah penelusuran keberadaan jemaah haji Indonesia.
“Untuk kota-kota lain, kita akan mencoba mengecek rumah sakit yang ada di Jeddah yang kebetulan merupakan salah satu daker di bawah koordinasi PPIH Arab Saudi. Tidak menutup kemungkinan akan melacak atau mencari jemaah-jemaah bila ada laporan atau informasi di daerah, seperti Thaif dan lainnya,” kata Arsyad Hidayat.
PPIH Arab Saudi telah membentuk tim penelusuran dan penyisiran jemaah haji pasca-peristiwa Mina. Selain mengidentifikasi jenazah, tim ini juga bertugas menelusuri keberadaan jemaah haji Indonesia yang dilaporkan belum kembali sejak peristiwa Mina.
Menurut Arsyad Hidayat, tim ini melibatkan berbagai unsur PPIH Arab Saudi, yang terdiri dari para pengendali teknis, para Direktur pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, unsur tim perlindungan jemaah (linjam), unsur tim kesehatan, serta dari unsur Perwakilan RI yang ada di Jeddah.
Dalam praktiknya, tim ini melakukan pengecekan setiap kali pihak keamanan Arab Saudi merilis foto-foto jenazah korban tragedi Mina.
“Tim kami langsung menuju ke sana (tempat pemulasaraan) dan mengecek satu persatu dan kami temukan sebagaimana kami sampaikan. Jadi selain foto kami melakukan pengecekan langsung jenazah yang ada di tempat penyimpanan jenazah,” terang Arsyad.
“Hari sebelumnya, kita cek 500 foto yang dirilis Saudi. Kemarin malam kita mendapatkan rilis foto terbaru sebanyak 350,” imbuh dia.
Arsyad mengatakan, sudah mulai ada perubahan-perubahan fisik pada jenazah, misalnya muka lebam. Namun masih mudah diidentifikasi dan dikenali. “Jenazah yang belum teridentifkasi disimpan di mobil trailer dengan pendingin untuk menjaga kondisi jenazah,” ujar Arsyad.
Dia menambahkan, untuk jenazah yang sudah diidentifikasi, pihaknya sudah berkirim surat ke muassasah agar bisa segera dilakukan pemakaman melalui maktab. (Ndy/Mvi)
Sumber;liputan6.com