TOTABUAN.CO — Kenaikan harga gas 12 kilogram (kg) yang diterapkan pemerintah mengakibatkan gas 3 kg mulai diburu masyarakat. Tingginya pembelian gas 3 kg mengakibatkan kelangkaan di pasaran.
Salah seorang pemilik agen gas di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Hermawan, mengatakan bahwa dia selalu kehabisan stok gas 3 kg akhir-akhir ini.
“Mulai 1 Januari 2015 harga gas 12 kg naik. Akibatnya, pelanggan beralih ke gas 3 kg, karena lebih murah, karena pembeliannya meningkat akhirnya terjadi kelangkaan,” tuturnya, Senin (12/1/2015).
Hermawan menjelaskan, kebanyakan warga jadi memilih gas 3 kg yang disubsidi pemerintah, walaupun akhirnya subsidi ini tidak tepat sasaran. Peralihan pembelian dari gas 12 kg menjadi 3 kg memang terpaksa dilakukan, pasalnya harga gas 12 kg yang naiknya begitu tinggi membuat tidak terjangkau.
“Kalau beli yang 12 kg terlalu mahal, Kalau yang 3 kg kan lumayan ada subsidinya,” jelas salah seorang ibu rumah tangga, Sutini.
Lain lagi dengan Ibu Encob, dia meminta pemerintah mengawasi penjualan gas 3 kg yang disubsidi pemerintah agar tepat sasaran di lapangan. “Pemerintah harus turun tangan lakukan pengawasan, jangan sampai orang kaya borong gas 3 kg sedangkan kita yang miskin malahan enggak kebagian,” pungkasnya.
Sekadar informasi, harga gas Elpiji 12 kg pada awal 2015 mengalami kenaikan dari Rp140.000 per tabung menjadi Rp 165.000 per tabung.
sumber : okezone.com