TOTABUAN.CO – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan melakukan peninjauan terhadap pemberian izin impor rokok. Sebab. izin ini dinilai sangat merugikan petani tembakau.
“Hal itu (izin importir rokok) sudah kami amati sejak beberapa bulan terakhir. Dalam waktu dekat akan kami tinjau ulang, karena jika memang merugikan petani tembakau dalam negeri, kami stop izinnya,” kata Ketua BP Batam Mustofa Wijaya, seperti diberitakan Senin (6/4/2015).
Menurut dia, laporan yang diterima di lapangan akan menjadi pertimbangan bagi BP Batam untuk menghentikan izin impor rokok. Karena ada rokok impor yang harusnya tidak beredar di luar kawasan perdagangan bebas tapi yang terjadi justru sebaliknya.
“Jika di dalam kawasan perdagangan bebas seperti Batam, Bintan dan Tanjung Balai Karimun boleh saja. Tapi bila sudah sampai ke daerah lain, sebaiknya ditinjau ulang kembali,” ujarnya.
Sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, Batam memperoleh fasilitas bebas fiskal. Untuk mendukung kelancaran dan terwujudnya efisiensi dalam tata laksana pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari serta berada di kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, perlu mengatur kembali mengenai perlakuan kepabeanan, perpajakan, dan cukai serta pengawasan.
Pemberian fasilitas fiskal di Kawasan Bebas, juga perlu dioptimalkan melalui pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari serta berada di kawasan yang telah ditunjuk sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2009.
Sedangkan soal pengawasan, dia menambahkan, Badan Pengusahaan (BP) Batam bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Di tempat terpisah, Kepala Pindakan dan Pencegahan (KP2) Bea dan Cukai Batam Kunto Prasetyo mengatakan pihaknya mendukung kerjasama untuk mengawasi jika memang ada rokok impor yang ‘merembes’ ke daerah lainnya di Indonesia.
“Pasti akan kami sikapi positif usulan tersebut. Hingga sejauh ini belum ada laporan rembesan ke daerah lain,” katanya.
sumber: metrotvnews.com