• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 8, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Pembangunan Perdesaan Belum Merata

Redaksi by Redaksi
9 Maret 2015
in Nasional
0
Pembangunan Perdesaan Belum Merata
0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Pertumbuhan pembangunan Indonesia dinilai belum merata di pedesaan. Meskipun pemerintah telah mengalokasikan dana desa hingga Rp 20,7 triliun dalam jangka lima tahun ke depan, belum tentu masalah ketimpangan dan ketertinggalan pembangunan desa terselesaikan.

Demikian disampaikan ekonom Indef, Enny Sri Hartati di Jakarta, Senin (9/3). Menurut Enny, setidaknya ada dua penyebab kegagalan pembangunan perdesaan. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang tidak berkualitas. Kedua, pertumbuhan tanpa pemerataan.

“Pertumbuhan sektor pertanian melambat menjadi 2,7 persen pada kuarta-IV, dari 3,7 persen dari kuartal sebelumnya, kuartal-I juga diperkirakan melambat, ini yang perlu diperhatikan pemerintah,” katanya di sela seminar bertajuk “Evaluasi 100 Hari Pemerintah Jokowi-JK: Membangun dari Pinggiran, Mengapa Pembangunan Perdesaan Macet?” di Jakarta, Senin (9/3).

Dikatakan, di satu sisi, meski belanja APBN oleh pemerintah selama lima tahun terakhir terus meningkat hingga dua kali lipat menjadi Rp 1.876,8 triliun dari Rp 937,3 triliun, namun kontribusi pengeluaran pemerintah terhadap PDB justru menyusut menjadi 8,02 persen dari 9,59 persen. “Ini artinya kualitas pertumbuhan belum ada, pemerintah mandul, stimulus ke sektor pertanian hampir tidak ada” katanya.

Ditambahkan, tingkat elastisitas sektor pertanian terhadap penyerapan tenaga kerja sangat rendah, hanya 0,4 persen, berbanding Korea Selatan sebesar 0,8 persen. Hal tersebut dikarenakan rendahnya produktivitas sektor pertanian sehingga terjadi migrasi masif rumah tangga petani (RTP). “Banyak yang pindah ke sektor informal seperti TKI. Sekitar 310.155 RTP juga kini bekerja di industri minyak sawit Malaysia, atau sekitar 67 persen total tenaga kerja minyak sawit Malaysia,” katanya.

Untuk itu, Sri mengingatkan agar pemerintah Jokowi-JK mempersiapkan kebijakan pertanian dan pembangunan pedesaan dengan baik. Belajar dari kegagalan industrialisasi beberapa tahun lalu, kebijakan pembangunan pedesaan harus benar-benar mencerminkan reformasi struktural.

“Ini ada 68,5 juta RTP yang rentan kemiskinan karena akses penguasaan lahan yang semakin terbatas, ke depan pemerintah perlu fokus pada pembangunan pedesaan, peningkatan produktivitas dan daya saing, serta peningkatan kapasitas perekonomian, kemudian dana desa jangan menimbulkan misinterpretasi oleh kepal desa, jangan sekedar seperti alokasi program PNM yang tidak membangun daya saing desa,” paparnya.

sumber : beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Taktik Jitu Dapat Kerja Setelah Lulus

Next Post

Kejari Kotamobagu Beri Penjelasan Soal Status TSK Oknum Pejabat Pemkot

Next Post
Kejari Kotamobagu Marah-marah ke Wartawan

Kejari Kotamobagu Beri Penjelasan Soal Status TSK Oknum Pejabat Pemkot

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.