TOTABUAN.CO – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Henry Yosodiningrat, mengatakan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai petugas partai, tidak bermaksud merendahkan.
Menurut dia, pidato Megawati harus dilihat dari dua sisi. Dalam hukum Tata Negara, seorang Presiden memang sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Namun ketika seorang menjadi Presiden karena diusung oleh partai atau gabungan partai, maka dia adalah petugas partai.
Pada Kongres IV PDIP di Sanur, Bali, Sabtu pekan lalu, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, berulang kali meminta semua kadernya yang ada di jajaran eksekutif maupun legislatif untuk menjalankan tugas sebagai kepanjangan tangan dari partai
“Kalian adalah petugas partai. Kalau enggak mau disebut petugas partai, keluar!” kata Megawati dalam pidato penutupan Kongres IV PDI-P, di Sanur, Bali.
sumber: viva.co.id