TOTABUAN.CO — Republik Rakyat China (RRC) terlibat ketegangan dengan negara tetangganya, Myanmar. China geram atas bombardir yang dilakukan Angkatan Udara Myanmar terhadap sebuah desa di Provinsi Yunan dekat perbatasan kedua negara.
Agar peristiwa tidak terulang, China menyiagakan seluruh armada tempurnya ke perbatasan Myanmar. Bahkan, negeri Tirai Bambu ini menyatakan tak akan segan menyerang negara tetangganya itu jika kejadian serupa kembali terulang.
Di tengah ketegangan tersebut, militer China memiliki hubungan sangat dekat dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Informasi dari berbagai sumber yang dihimpun merdeka.com, Senin (16/3), sejak era reformasi, China sudah beberapa kali terlibat latihan bersama dengan tim elite TNI seperti Kopassus dan Paskhas.
Latihan kedua negara dimulai sejak 2011 lalu. Latihan bersandi ‘Sharp Knife 2011’ ini diikuti sejumlah pasukan People’s Liberation Army atau Pasukan Kebebasan Rakyat (PLA). Personel dua negara ini tak segan untuk membaur satu sama lainnya.
Dalam latihan pertama, personel PLA berlatih bersama-sama dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Meski bahasa yang digunakan berbeda, namun keduanya berhasil menyelesaikan setiap misi dengan baik. Latihan ini digelar di Bandung, Jawa Barat.
Pada latihan itu, Kepala Staf Komando Militer Jinan China, Letjen Zhao Zongqi sempat memuji Kopassus dan menyebutnya sebagai salah satu tim elite terbaik dunia. Selain misi perang, baret merah juga pernah terlibat dalam misi-misi perdamaian PBB.
Latihan kemudian berlanjut setahun berikutnya di Jinan, Shandong. Latihan bersandi ‘Sharp Knife 2012’ ini kembali melibatkan Kopassus.
Latihan yang dijalani berupa menembak, blokade, pengembangan taktik dan skill lainnya. Kemudian diikuti pelatihan berupa simulasi penyelamatan sandera termasuk penggunaan teknologi modern.
Pada 2013, China kembali menggelar latihan bersama Pasukan Khas (Paskhas) dengan sandi ‘Sharp Knife Airborne 2013’. Latihan tersebut mencangkup terjun payung, pertarungan dengan tangan kosong, menembak, kontraterorisme, dam SAR. Latihan ini digelar di Bandung, Jawa Barat.
Setahun berikutnya, latihan bersandi ‘Sharp Knife Airborne 2014’ digelar pada awal November 2014. Dalam latihan itu, Angkatan Udara PLA menggandeng Paskhas pada latihan kontra terorisme di Zhengzou, Henan, China.
sumber : merdeka.com