TOTABUAN.CO – Menjalin hubungan sejak tahun 1986, pasangan kekasih Rajiono (50) dan Sri Ayem (49) akhirnya meresmikan cintanya dalam ikatan pernikahan dengan mengikuti Nikah Bareng Jogja Istimewa.
Acara dengan konsep “Nikah Nang Alas” ini diikuti oleh 11 pasangan. Delapan pasangan di antaranya adalah tuna netra, salah satunya Rajiono (50) dan Sri Ayem (49). “Saya bertemu (Sri Ayem) saat pendidikan di panti, sekitar tahun 1986,” ujar Rajiono (50), saat ditemui dalam acaar yang digelar di Desa Kradenan, Srimulyo, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (28/3/2015).
Rajiono mengaku senang dapat meresmikan hubungannya dengan Sri Ayem. Terlebih Ia dan pasangan tidak perlu kesulitan untuk mengurus surat-surat dan keperluan lainya. Acara ini pun tidak dipungut biaya oleh panitia. “Senang sekali, saya dihubungi panitia. Ya tidak dipungut biaya apapun,” tegas dia.
Sementara itu, Sri Ayem mengungkapkan, seandainya menikah dengan diurus sendiri tentu akan memakan banyak biaya. Namun dalam acara ini, biaya pernikahan gratis dan bulan madunya di hotel berbintang lima. “Pestanya bareng-bareng, unik dan gratis. Bagi kami ini sangat membantu,” ucap Ayem.
Acara nikah bareng ini diadakan untuk menyambut Hari Bumi dan merayakan logo baru Yogyakarta yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Calon pengantin mengenakan tema unsur Bumi untuk memperingati hari Bumi.
Uniknya, sebelum akad nikah pasangan pengantin akan diarak menggunakan traktor dan dikawal oleh Bregoto, serta beberapa kesenian seperti barongsai. Traktor melambangkan kerja keras, perjuangan dalam menjalani hidup berdua setelah menikah. Traktor juga sebagai lambang kemakmuran.
Terlihat sejak pukul 08.00 Wib, ratusan warga masyarakat sudah memenuhi area nikah bareng di Desa Kradenan. Hadir dalam acara ini, para perangkat desa dan beberapa pemerintah daerah Kabupaten Bantul.
sumber: kompas.com