TOTABUAN.CO — PENGELOLA sebuah apartemen di Kunming, Tiongkok, ini memang keterlaluan. Mereka mengutip 5 yuan (sekitar Rp 10 ribu) untuk setiap pengguna lift di apartemen tersebut. Kebijakan itu pun ’’sukses’’ membikin puluhan siswa SD menangis.
Di gedung tersebut sejatinya terdapat restoran yang cukup laris. Namanya Xiaofanzhuo. Restoran itu punya tiga gerai, di lantai 5, lantai 20, dan lantai 22.
Selain melayani pengunjung umum, restoran tersebut didedikasikan untuk anak-anak SD yang berlokasi di dekat apartemen itu.
Eh, tiba-tiba keluarlah kebijakan lift tidak gratis tersebut. Sekolah pun kelimpungan harus membayar dana menumpang lift untuk anak-anak tersebut. Karena itu, mereka pun mengajak para bocah tersebut mendaki apartemen itu hingga ke lantai 22.
Tentu saja, banyak anak yang tak kuat. Sebagian menangis di sepanjang pendakian. Sebagian lagi menangis sesampai di restoran dan tak mau turun lagi. ’’Biaya lift ini sudah keterlaluan,’’ gerutu seorang wali murid saat diwawancarai The China News.
Namun, manajemen lift itu beralasan, ratusan anak yang setiap hari menggunakan lift tersebut telah mengakibatkan biaya perawatan lift melambung. Sebaliknya, polisi beranggapan pihak restoranlah yang bersalah.
Mereka tak punya izin operasi di kawasan hunian itu. ’’Problemnya bukan lift gratis atau tidak. Itu dilakukan agar restoran tersebut keluar dari apartemen,’’ kata aparat.
sumber : jpnn.com