TOTABUAN.CO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Berkaitan dengan itu, menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sudah seharusnya agenda pembangunan nasional berfokus pada pembangunan kemaritiman, yang menurutnya terdiri dari lima pilar.
Pertama, pembangunan kembali budaya maritim. Kedua, komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut. Ketiga, pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim. Keempat, diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerjasama pada bidang kedaulatan dan penguatan kekuatan pertahanan maritim.
“Kita harus berani menghapuskan semua aktivitas yang merusak lingkungan, mengeksploitasi sumberdaya kelautan dan merugikan negara, baik yang dilakukan oleh masyarakat kita sendiri, terlebih lagi bangsa asing,” kata Susi.
Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Nusantara 2014, di Kota Baru, Kalimantan Selatan, Senin (15/12). Ia juga menekankan pemerintah berkomitmen bahwa laut harus menyejahterakan rakyat Indonesia.
“Hari Nusantara kita peringati sebagai bentuk penghormatan kita atas kedaulatan bangsa Indonesia sebagai negara maritim, karena dalam membangun poros maritim dunia jelas harus dilandasi oleh semangat kebangsaan, kedaulatan dan nasionalisme,” ujar Susi.
Dia menyatakan, Indonesia memiliki segalanya untuk menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional. Sekitar 70 persen wilayah nusantara merupakan lautan.
“Dengan garis pantai 104.000 km dan 2,7 juta km2 perairan zona ekonomi eksklusif, laut Indonesia sungguh kaya,” kata Susi.
Sebelumnya, peringatan puncak Hari Nusantara juga dihadiri langsung Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Widodo. Selain itu, turut hadir di antaranya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Sulawesi Utara dan Gubernur Sulawesi Tengah.
sumber : beritasatu.com