TOTABUAN.CO – Program efisiensi anggaran negara yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi0 mulai dari penggunaan mobil bekas hingga pemangkasan bujet perjalanan dinas dan hotel direspons positif The Habibie Center.
Profesor Riset P2P Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sekaligus Dewan Pakar The Habibie Center, Indria Samego menyoroti kebijakan meniadakan pengadaan mobil baru untuk para menteri Kabinet Kerja.
“Pertama dalam sejarah di Indonesia, anggota kabinet pakai mobil bekas,” ungkap dia saat di acara Seminar Nasional Agenda Konkret Pemerintahan Baru di Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Indria pun menanggapi penghematan yang dilakukan Jokowi. Katanya, mantan Walikota Solo ini sampai membawa tempat tidur pribadinya dari Solo ke Jakarta demi efisiensi negara.
“Namanya Presiden yang tinggal di Istana, banyak dapat previllege lebih dibanding rakyat jelata. Tapi Jokowi tidak mau seperti itu, karena rakyatnya masih banyak yang miskin,” tegas dia.
Indria berharap, tindakan ini memberi inspirasi bagi orang-orang sekitar termasuk para menteri. Bahwa penghematan anggaran harus dilakukan guna memberi ruang fiskal bagi anggaran negara untuk dialihkan ke hal-hal bersifat produktif seperti infrastruktur dan sebagainya.
“Jika ini bisa direalisasikan, penghematannya akan banyak sekali. Pengurangan bujet ini bisa dikompensasi untuk program pemerintah,” papar dia.
sumber: liputan6.com