TOTABUAN.CO — Isu kebocoran soal Ujian Nasional 2015 tingkat SMP sempat beredar di Medan, Sumatera Utara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta pembocor soal UN diproses secara hukum.
Ombudsman Sumut menemukan lembar kunci jawaban UN SMP di Medan. Kunci jawaban terposting di blog pakanang.blogspot.com.
“Saya persilakan dan mendorong Ombudsman melaporkan temuan itu kepada pihak berwajib untuk diproses secara hukum,” kata Anies lewat siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (6/5/2015).
Anies berkata lagi, “Membocorkan atau membuat dan menyebarkan kunci jawaban UN bukan saja tindak pidana, tapi juga bentuk pengkhianatan terhadap moral.”
Anies meminta tak ada sekolah yang menghalangi pengawasan yang dilakukan Ombudsman. Apalagi, Ombudsman bekerja di bawah Undang-undang.
Anies kembali menegaskan komitmen dirinya memberantas kecurangan dalam dunia pendidikan. Sedari awal, mantan Rektor Universitas Paramadina itu memang selalu mengedepankan nilai kejujuran dalam pelaksanaan UN tahun ini, baik di tingkat SMA maupun SMP.
“Mulai tahun ini kita tidak akan tutup-tutupi lagi kenyataan bahwa ada daerah-daerah yang memang masih bermasalah. Kita tidak akan diamkan, kita akan ukur integritasnya dan akan tunjukkan pada pemimpin daerah dan publik sehingga kita tahu potret kejujuran ketika melaksanakan UN,” ucap Anies.
Anies juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu mengungkap masalah kebocoran UN.
“Kecurangan harus diungkap agar bisa dilihat oleh masyarakat luas dan dituntaskan bersama. Saya juga menganjurkan media bisa mengungkap dan menceritakan tentang sekolah, guru, dan daerah-daerah yang memilih untuk jujur. Hal ini sebagai apresiasi kepada mereka yang memilih jujur dan jaga integritas,” pungkas dia.
sumber : metrotvnews.com