TOTABUAN.CO – Menteri Luar Negeri (menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan hari ini ada 110 warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman yang sudah tiba di Indonesia.
“Sehingga sampai hari ini dapat saya sampaikan sudah 700 WNI yang kita evakuasi dan sudah berada di Tanah Air,” kata Retno di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/4).
Retno menambahkan, pada Desember tahun lalu ada 332 orang yang dievakuasi. Kemudian pada Februari 148 orang, pada 5 April 110 dan pada 6 April ada 110. Besok, kata dia, rencananya evakuasi masih akan dilakukan.
Selain itu masih ada sejumlah WNI yang sudah berada di luar wilayah Yaman namun belum sampai di Tanah Air yaitu 82 orang saat ini di Jisan dan 10 orang di Djibaoti.
Sementara itu di Aden masih ada 89 WNI yang memang masih belum memiliki akses untuk ke pelabuhan karena situasi keamanan.
“Jadi total 92 yang sudah berada di luar Yaman tapi belum sampai ke Indonesia. Kita akan segera melakukan pengaturan untuk kembali ke Indonesia,” kata Retno.
Retno mengatakan sudah ada tim dari Jakarta yang sejak dua hari lalu berhasil masuk ke Tarim di wilayah timur Yaman untuk melakukan pertemuan dengan para mahasiswa Indonesia dan dengan dekan dan pengurus lembaga pendidikan.
Di Tarim terdapat sekitar 1.500 mahasiswa. Dari Tarim, evakuasi rencananya dilakukan dengan jalur darat menuju Shalal yaitu daerah perbatasan Oman.
“Jadi kita melakukan dialog dengan mereka dan mengimbau agar mereka mau dievakuasi,” katanya.
Dia menambahkan, tim dari Indonesia baik dari Kementerian Luar Negeri, diplomat setempat, polisi, intelijen dan anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) merupakan tim yang kuat dan bisa diandalkan. Meskipun kondisi di Yaman, kata Retno, sangat dinamis tantangannya.
sumber: beritasatu.com