• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Agustus 5, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Meningkatnya kemiskinan di perkotaan tumbuhkan budaya kekerasan

Redaksi by Redaksi
2 Maret 2015
in Nasional
0
Meningkatnya kemiskinan di perkotaan tumbuhkan budaya kekerasan
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Selama bulan Januari 2015, Polda Metro Jaya mencatat terdapat 80 kasus begal motor di wilayah hukumnya. Kasus tersebut terjadi di wilayah Jakarta, dan kota penyangga seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Divisi Humas Polri melalui Facebook fan page, Senin (2/3) menuliskan, di masyarakat terdapat sejumlah orang yang tidak merasa takut sanksi hukum. Dalam keadaan terdesak, mereka tidak segan untuk menggunakan kekerasan untuk mendapatkan sesuatu. Salah satunya seperti yang dilakukan kelompok begal.

“Akibatnya, perilaku yang mengedepankan moto membunuh dulu, sedangkan akibatnya dipikirkan belakangan, akan tumbuh subur dalam perspektif struktur sosial, yaitu bahwa ketegangan dan frustrasi yang dialami seseorang yang tinggal atau hidup di daerah kumuh kelas bawah menyebabkan mereka mudah berperilaku menyimpang. Sebagaimana diketahui, nilai-nilai kelas bawah menekankan pada kekerasan (violence) dan kekuatan (power), yang mengakibatkan mereka sering berurusan dengan penegak hukum.”

Kondisi seperti itu mengacu pada proses sosial di masyarakat, di mana ada sebagian orang yang tidak menikmati institusi konvensional, seperti sekolah, pekerjaan dan keluarga. Kelompok ini biasanya bereaksi keras terhadap tekanan hidup sehari-hari.

“Termasuk ke dalam golongan ini adalah orang-orang yang tak memiliki kepandaian atau keterampilan seperti dimiliki orang lain. Semakin besar jumlah mereka, semakin tinggi keresahan, hingga menimbulkan ketegangan sosial di masyarakat.”

James F Short, Jr mengungkapkan hubungan antara pelaku, kemiskinan, dan kejahatan dalam penelitian yang diterbitkan pada 1997. Meningkatnya kemiskinan di wilayah perkotaan, serta adanya jarak antara orang kaya dengan miskin yang semakin melebar akan menumbuhkan budaya kekerasan pada kaum miskin.

“Pembegalan yang akhir-akhir ini marak terjadi dilakukan lebih dari satu orang, atau berkelompok. Modusnya, memepet korban dengan dua sepeda motor yang dikendarai empat pelaku bersenjata tajam atau bersenjata api, dengan tujuan mengambil sepeda motor korban. Mereka tak segan-segan berperilaku sadis atau bahkan membunuh untuk mendapatkan keinginan mereka.”

Tetapi paling tidak tindakan-tindakan preventif seperti tidak pulang sendirian, tidak membawa perhiasan berlebih saat berkendara dan memasang lampu di jalan umum dapat dilakukan. Begitu pula Polri lewat peningkatan patroli jalanan, kampung dan razia, serta peningkatan terhadap pengawasan senjata tajam dan senjata api dapat menjadi prioritas utama Polri. Guna meminimalisir aksi begal di jalanan.

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Jelang Penilaian Adipura P2 Pemkot Kotamobagu Gelar Lomba

Next Post

Personel Girl Band ini Polwan Cantik Anak Seorang Tukang Ojek

Next Post
Personel Girl Band ini Polwan Cantik Anak Seorang Tukang Ojek

Personel Girl Band ini Polwan Cantik Anak Seorang Tukang Ojek

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Rahmat Ismail Terpilih Ketua KONI Bolmong Masa Bakti 2025-2029
Bolmong

Rahmat Ismail Terpilih Ketua KONI Bolmong Masa Bakti 2025-2029

by Redaksi
5 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorjab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabuoatrn Bolaang Mongondow (Bolmong) yang digelar Jumat 1...

Read moreDetails
Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Canangkan BIAS dan CKG Untuk 7.926 Siswa

Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Canangkan BIAS dan CKG Untuk 7.926 Siswa

5 Agustus 2025
Turis Asal Swiss Kecewa Lihat Kondisi TN Nani Wartabone. Pembalakan Liar Hingga Perburuan Satwa Masih Terjadi

Turis Asal Swiss Kecewa Lihat Kondisi TN Nani Wartabone. Pembalakan Liar Hingga Perburuan Satwa Masih Terjadi

4 Agustus 2025
Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar

Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar

2 Agustus 2025
BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

1 Agustus 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.