TOTABUAN.CO – Kondisi kesehatan salah satu anggota Jupiter Aerobatic Team yang selamat dalam kecelakaan saat latihan manuver untuk pertunjukan di Langkawi International Maritime And Aerospace (LIMA), Malaysia, Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Yadi I Sutanandika, mulai membaik. Pilot tersebut mengalami luka retak di tulang belakang.
Saat dikunjungi Metrotvnews.com di kediamannya, di rumah dinas Danlanud Adisucipto, dia terlihat sehat dan sudah bisa beraktivitas.
“Saya sudah bisa jalan-jalan di sekitar rumah. Sudah bisa nonton TV dan menggerakkan tubuh biarpun terbatas,” ujar Yadi di kediamannya di Yogyakarta, Kamis (19/3/2015).
Namun, dokter masih tidak memperbolehkan pria kelahiran Tasikmalaya, 29 September 1963 itu melakukan aktivitas berat, seperti mengangkat beban, berlari dan senam.
Selama proses penyembuhan, ia mengatakan tidak menggunakan obat medis. “Saya sudah stop minum obat sejak 2011 Karena alergi sama obat. Mata saya bisa lebam-lebam kalau minum obat,” kata Yadi.
Ia lantas membocorkan rahasia pengobatannya. “Saya gunakan pengobatan tumaninah. Orang biasa mengenalnya dengan meditasi. Pengobatannya dengan cara berdoa, bermeditasi, pasrah, dan ibadah, biar dari dalam tubuh yang mengobatinya. Ternyata tubuh kita bisa mengobati dan recovery sendiri,” jelasnya.
Usai mengalami kecelakaan dalam gladi resik untuk pertunjukan di LIMA, tim Dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto mengatakan Marsekal Yadi mengalami keretakan di ruas Belakang. Dia harus mengenakan Thoracic Limbo Sacral Orthosis, semacam korset untuk menjaga kestabilan tulang.
Sebelumnya, dua pesawat KT-1B Wong Bee milik tim aerobatik TNI AU, JAT, mengalami kecelakaan saat latihan manuver di Langkawi Malaysia, Minggu (16/3/2015).
Empat orang cidera dalam kecelakaan tersebut. Salah satunya, Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Yadi I Sutanandika.
sumber: metrotvnews.com