TOTABUAN.CO — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Agus Hermanto menyampaikan, surat-surat yang masuk ke DPR akan dibahas pada rapat paripurna pekan depan. Agus belum bisa memastikan apakah surat-surat tersebut akan diparipurnakan pada Senin (30/3) atau Selasa (31/3).
“Jadi, surat-surat tersebut sudah sampai ke pimpinan dan rencananya akan kami rapatkan dengan pimpinan terlebih dahulu,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (27/3).
Dia mengatakan, rapat pimpinan (rapim) untuk membahas surat-surat tersebut belum bisa dipastikan apakah akan digelar hari ini atau Senin, pekan depan. Masalahnya, pimpinan lain seperti Setya Novanto dan Fadli Zon belum dapat dipastikan hadir di DPR hari ini.
Prosesnya sendiri, kata Agus, setelah dirapatkan di rapim, setelah itu diproses di badan musyawarah untuk dibahas dengan pimpinan fraksi. Namun dalam dua rapat tersebut, surat-surat tersebut tidak akan diputuskan oleh DPR.
“Semuanya tetap akan dibahas di paripurna oleh seluruh anggota dewan,” imbuhnya.
Masa sidang ketiga hanya berlangsung pendek, yakni 25 hari kerja. Dalam seminggu ke depan, DPR belum berencana membahas surat-surat tersebut. Surat-surat yang dimaksud adalah Perppu pengangkatan Badrodin Haiti, dua surat fraksi Golkar untuk merombak fraksi, dan surat hak angket kepada Menkumham Yassona H Laloly.
Agus belum dapat memastikan apakah nantinya, dalam pemutusannya di paripurna, surat tersebut akan dibahas secara musyawarah atau voting untuk memutuskan apakah menolak atau memprosesnya.
sumber : beritasatu.com