TOTABUAN.CO-Polres Temanggung menangkap 50 orang yang menggelar latihan ala camp militer di sekitar Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (20/2). Dari 50 orang itu, 30 orang berasal dari Solo dan 20 orang merupakan warga Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Mereka tergabung dalam Jamaah Ansorut Syariah (JAS).
Latihan ala camp militer itu digelar tepatnya di Tegal Sikandang, Wonotirto, Kabupaten Temanggung. Lokasi yang digunakan merupakan lahan Perhutani Sikendil, Wonotirto yang berada di lereng Gunung Sumbing.
“Kami dapat info dari masyarakat jika ada latihan militer yang tidak ada izin dan meresahkan masyarakat. Karena tidak izin, mereka laporan ke polisi,” tegas Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Aloysius Liliek Dharmawan saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (20/2).
Liliek menjelaskan, 30 orang masih diperiksa intensif di Mapolres Temanggung. Polisi masih menelusuri motif dan tujuan mereka melakukan latihan militer di Gunung Sumbing. Pihaknya belum bisa memastikan keterkaitan mereka dengan kelompok atau jaringan teroris.
“Nanti tergantung bagaimana hasil pemeriksaan selama 1×24 jam pemeriksaan nanti,” ungkapnya.
sumber:merdeka.com