TOTABUAN.CO — Ratusan orang yang tergabung dalam gerakan masyarakat peduli Ra Fuad (Gempur) menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (29/12/2014). Massa mendesak KPK memberikan kepastian hukum terhadap mantan Bupati Bangkalan dua periode,Fuad Amin Imron itu.
Sebelum berorasi di gedung dewan, massa berkumpul di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Selanjutnya massa melakukan long march menuju gedung dewan yang berjarak sekira 300 meter.
Para pengunjuk rasa juga membawa sejumlah poster yang berisi dukungan kepada Fuad Amin. Salah satunya bertuliskan “Ra Fuad Guru Kami, Ra Fuad Hanya Korban, Ra Fuad Benteng Tradisional dan Ra Fuad Pembela Rakyat Bangkalan”.
“Kami datang ke sini untuk membela Ra Fuad. Kembalikan Ra Fuad, karena Ra Fuad bapak pelopor pembangunan di sini. Ra Fuad hanya menjadi korban,” terang korlap aksi, Moh Muskib Abdullah Abbas.
Menurut Abbas, pihaknya mendesak KPK untuk segera memberikan kepastian hukum terhadap Fuad Amin dengan adil dan bijaksana. Mereka juga mengutuk kelompok manapun yang dengan sengaja menjelek-jelekkan Fuad Amin.
“Kami menghimbau KPK untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam proses hukum beliau (Fuad Amin),” tandasnya.
Seperti diketahui, KPK menangkap Ketua DPRD Bangkalan yang juga mantan Bupati Bangkalan dua periode, Fuad Amin, di rumahnya Kampung Saksak, Kelurahan Kraton, Bangkalan, Selasa 2 Desember 2014. KPK juga sudah menetapkan status tersangka pada Fuad Amin.
Fuad Amin disinyalir terlibat kasus dugaan suap dari salah satu Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS). PT MKS sendiri menjalin kerjasama dengan PD Sumber Daya agar mendapat gas untuk dipasok ke PLTG yang ada di Bangkalan.
Dalam perkembangan, kontrak perjanjian jual beli gas (PJBG) ditandatangani antara PT MKS dengan Pertamina EP sebagai pemilik lapangan Poleng, yang memasok gas bagi PT MKS. Namun PT MKS ternyata tidak membangun pipa gas yang disyaratkan.
Tak ayal, PLTG di Bangkalan tidak pernah menerima pasokan gas dari lapangan Poleng. Di luar itu PT MKS tetap menerima pasokan gas untuk diolah menjadi LPG di Gresik.
sumber : okezone.com