TOTABUAN.CO — Sebanyak 16 warga negara Indonesia (WNI) yang dikabarkan hilang saat berwisata ke Turki, kemungkinan besar bergabung dengan kelompok ekstrimis Islam Iran-Suriah (ISIS).
Pengamat terorisme Al Chaidar, mengatakan, 16 WNI tersebut bukan hilang melainkan bergabung bersama kelompok ISIS di Suriah.
“Saya yakin 90 persen mereka gabung ke ISIS,” tegas Al Chaidar ketika berbincang dengan Okezone, Senin (9/3/2015).
Dia melihat tanda-tanda bahwa 16 WNI tersebut telah bergabung dengan kelompok ISIS melalui jalur Turki kemudian menyebrang ke Suriah.
“Tandanya adalah mereka pergi ke Suriah melalui Turki. Seperti ada di Hap, paling terdekat menuju Suriah. Biasanya sudah ada kontak yang membawa mereka masuk ke dalam ISIS,” tambahnya.
Al Chaidar memaparkan bahwa 16 WNI tersebut merupakan bagian dari keluarga besar dan tidak akan ada rencana untuk balik lagi Tanah Air. “Mereka itu bawa keluarga, dan memang tidak akan balik lagi, ingin tinggal di sana dan bergabung dengan ISIS,” katanya.
Selanjutnya, dia memaparkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan sebuah biro perjalanan karena dirasa paling efektif untuk pergi ke Suriah tanpa dicurigai.
“Biasanya mereka menggunakan travel biro untuk berangkat ke Suriah karena dengan travel biro paling tidak dicurigai, kalau mereka berkelompok akan dicurigai dan ditangkap,” simpulnya.
sumber : okezone.com