TOTABUAN.CO- Jakarta – Berdasarkan informasi dari masyarakat, beberapa kendaraan sipil mewah menggunakan pelat TNI yang ternyata palsu. Di antaranya mobil Porsche Cayanne dan Volkswagen (VW) jenis Touareg.
“Saya sudah turunkan tim untuk koordinasi dengan teman-teman POM (polisi militer). Ya mobil yang itu (Porche dan VW),” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri acara peringatan G30S/PKI di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jaktim, Rabu (30/9/2015). Tim yang dibentuk Tito ini akan mengusut mengenai keabsahan dari mobil-mobil mewah yang tertangkap kamera warga menggunakan pelat militer.
“Tim khusus untuk melacak dan mengecek keabsahannya. Tim dari Dirlantas Polda Metro Jaya, nanti koordinasi dengan teman-teman dari POM untuk mengecek itu,” kata Tito.
Mantan Kapolda Papua ini menyatakan tim akan menelusuri jejak dari mobil Porsche warna hitam yang memakai pelat Kopassus palsu dengan nomor registrasi 1019-02. Juga termasuk mobil VW Touareg biru tua yang melintas di kawasan Thamrin dengan pelat TNI AU beregistrasi 2402-00.
“Nanti kita lihat, mungkin dari dealernya bisa ditelusuri. Kalau ada pelanggaran ya disita, tapi lihat dulu ada pelanggaran hukumnya nggak,” jelas Tito.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono sekali lagi menegaskan bahwa jajarannya akan terus melakukan penertiban bagi kendaraan non-dinas yang memasang atribut tentara. Termasuk pelat nomor dan juga stiker atau logo TNI.
“Pokoknya, mobil preman tidak boleh dipasangi pelat dinas. Mobil preman dipasangi itu, copot. Karena itu cenderung disalahgunakan,” tutur Mulyono.
Apapun bentuk dan alasannya, semua atribut tentara di mobil sipil dikatakan Mulyono harus dilepas. Ia sendiri sudah jauh-jauh hari memerintahkan POM AD untuk melakukan razia-razia.
“Pokoknya kita tertibkan. Kita tidak ingin identitas TNI digunakan di kendaraan-kendaraan sipil. Itu tidak boleh,” tutup jenderal bintang 4 itu.
(elz/rvk)
Sumber;Detikcom