TOTABUAN.CO — TNI menyiagakan sekira tiga kapal perang mereka di perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah sejak Februari lalu. Namun, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Fuad Basya membantah ketiga kapal perang TNI disiagakan untuk mengawal pelaksanaan eksekusi mati.
“Tiga KRI masih di situ (perairan Nusakambangan), itu kan sambil latihan,” jelas Fuad di Mako Brigif 2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).
Dia menegaskan, prajurit TNI tidak pernah mengawal pelaksanaan eksekusi hukuman mati. Sebaliknya, TNI hanya mengawal kebijakan pemerintah.
“Kita tidak mengawal eksekusi, tapi kebijakannya yang kita kawal,” bebernya.
Dia pun berdalih, ketiga kapal perang TNI itu disiagakan untuk mengawal perairan Nusakambangan dari ancaman yang mampu menggagalkan pelaksanaan eksekusi.
Sebelumnya, Australia masih bersikeras untuk membebaskan dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari vonis pidana cabut nyawa. Saking ngototnya, bahkan pemerintahan negeri Kanguru itu sempat memberikan tekanan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut hukuman terhadap duo Bali Nine itu.
sumber : okezone.com