TOTABUAN.CO — Ribuan bahkan bisa mencapai puluhan ribu warga dipastikan memadati prosesi Cap Go Meh, yang siap digelar Umat Tridharma di Manado dan Bitung pada Kamis (5/3/2015) besok. Ketua Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma Manado, Ronal Moningka mengatakan prosesi yang juga dinanti warga non umat Tridharma itu akan mengambil rute dari Kelenteng Ban Hing Kiong kemudian memutari Kampung Cina.
“Jadi Rutenya dari kelenteng pusat Ban Hing Kiong menuju jalan DI Panjaitan, kemudian belok kanan masuk jalan Sisingamangaraja terus sampai Jalan KS Tubun. Terus menuju Jalan Dr Soetomo belok kanan tembus Jalan Walanda Maramis. Kemudian belok kanan lagi menuju Jalan Siswomiharjo, belok kanan lagi dan kembali ke Kelenteng Ban Hing Kiong,” kata Moningka, Rabu (4/3/2015).
Sementara Ketua Majelis Tridharma Idrawati Wangian menyatakan persiapan Cap Go Meh besok sudah matang. Ada sebanyak 13 Than Sin sudah siap turun meramaikan prosesi tersebut. Selain Kelenteng Ban Hing Kiong ada tujuh kelenteng lainnya yang juga siap berpartisipasi pada prosesi Cap Go Meh itu.
Menariknya perayaan yang selalu dipadati warga itu, juga memadukan beberapa kebudayaan Sulawesi Utara seperti tari kabasaran dan musik bambu. Selain itu ada juga barisan 36 Panglima Berkuda, iring-iringan kendaraan hias dan barisan pembawa panji.
Di kesempatan terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado, Abdiel Bajen mengatakan bahwa prosesi Cap Go Meh sudah masuk dalam acara religi tahunan kalender wisata Kota Manado mulai tahun ini.
“Cap Go Meh merupakan prosesi keagamaan sebagai bagian dari perayaan Imlek. Imlek merupakan perayaan tahun baru bagi etnis Tionghoa di seluruh dunia termasuk Manado. Namun Cap Go Meh merupakan bagian khusus dan merupakan prosesi keagamaan sehingga tidak boleh dicampur dengan kegiatan apa pun,” jelas Bajen.
Kalau Imlek dirayakan oleh seluruh etnis Tionghoa yang beragama apa pun, tapi kalau sudah Cap Go Meh, hanya umat Tridharma saja yang melakukannya, karena pelaksanaannya di tempat ibadah Tridharma yakni kelenteng.
Menurut Bajen, prosesi Cap Go Meh di Manado merupakan salah satu acara yang menarik perhatian banyak orang dan menyedot banyak wisatawan untuk datang berkunjung. Pemkot Manado berupaya menangkap peluang itu untuk pengembangan pariwisata dengan tetap mengutamakan aspek religiusnya sehingga tidak mengganggu jalannya ibadah umat Tridharma.
sumber : kompas.com