• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Juli 23, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Jokowi: Kalau rumah sakit tolak pasien KIS saya cabut izinnya!

Redaksi by Redaksi
4 Mei 2015
in Nasional
0
Jokowi: Kalau rumah sakit tolak pasien KIS saya cabut izinnya!
0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh rumah sakit di Indonesia memberikan pelayanan terbaik untuk pasien pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS). Jika tidak, Jokowi mengancam akan mencabut perizinan rumah sakit tersebut.

“Nanti semua rumah sakit akan saya paksa untuk mau menerima pasien dengan KIS. Kalau tidak mau izinnya akan saya cabut. Aku ora wedi, dadi presiden kudu kendel, mosok gur ngono wae ora wani (saya tidak takut, jadi presiden harus berani, masak gitu saja enggak berani),” ujar Jokowi saat acara penyerahan KIS, KKS dan KIP di Klaten, Jawa Tengah, Senin (4/5).

Meski demikian, Jokowi mengakui hingga saat ini hanya beberapa rumah sakit yang bisa melayani KIS. Ke depan dia menjanjikan seluruh rumah sakit akan diwajibkan memberikan pelayanan kepada pemegang KIS.

“Ini masih proses, semuanya masih proses, nggih pak, nggih bu,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menambahkan, di Kabupaten Klaten, pemerintah membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 1.646, kemudian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebanyak 532, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 477 siswa.

“Selain di sini pak presiden juga akan membagikan kartu yang sama di 9 provinsi, 12 kelurahan, 12 desa dan 12 kabupaten/kota di Indonesia,” pungkasnya.

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Finis ketiga, Rossi tembus 200 podium

Next Post

Awal pekan, harga emas Antam turun Rp 6.000 per gram

Next Post
Awal pekan, harga emas Antam turun Rp 6.000 per gram

Awal pekan, harga emas Antam turun Rp 6.000 per gram

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Demo Warga Otam, Desak Sangadi Mundur dari Jabatan
Bolmong

Demo Warga Otam, Desak Sangadi Mundur dari Jabatan

by Redaksi
23 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG – Ratusan warga dari Desa Otam Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar aksi demo di kantor...

Read moreDetails
Lansia 75 Tahun di Bolmong Ditemukan Terlantar

Lansia 75 Tahun di Bolmong Ditemukan Terlantar

23 Juli 2025
Imigrasi Kotamobagu: Soal RPTKA itu Kewenangan Disnaker

Imigrasi Kotamobagu: Soal RPTKA itu Kewenangan Disnaker

22 Juli 2025
PDAM Bolmong Terapkan Syarat Sambungan Baru

PDAM Bolmong Terapkan Syarat Sambungan Baru

22 Juli 2025
Sudah 27 Ton Beras Tersalur di Kegiatan Pangan Murah

Sudah 27 Ton Beras Tersalur di Kegiatan Pangan Murah

22 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.