TOTABUAN.CO — Menjelang pelaksanaan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke-IV di Bali pada 28 Februari-2 Maret mendatang, pengamat politik dari Universitas Airlangga, Surabaya, Fahrul Muzaqqi mengingatkan agar internal partai tersebut berhati-hati dengan kampanye hitam, yang intinya ingin internal PAN saling menjatuhkan.
Fahrul menilai, sudah ada pihak-pihak yang memunculkan isu tak sedap, black campaign, dan dipolitisasi lewat media massa oleh oknum-oknum tertentu.”Ada pihak yang ingin memanfaatkan isu-isu tersebut,” ujar Fahrul melalui pers rilisnya pada Selasa, (20/1).
Menurutnya, persaingan menjadi ketua umum PAN bakal ketat. Dalam hal ini, sudah mencuat dua nama yakni incumbent Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.
“Jika PAN ingin menjadi partai yang demokratis, para elit politiknya jangan mau terjebak satu sama lain. Pasalnya itu akan menjadi pandangan negatif bagi kelanjutan partai berlambang matahari itu sendiri,” sambung Fahrul.
Persoalan persaingan yang ketat dan cenderung menggunakan isu black campaign, lanjutnya, menjadi kontraproduktif dan bisa memecah belah partai. Jika tidak dicegah persaingan tidak sehat ini, Fahrul khawatir situasi panas di internal PAN bisa serupa dengan kondisi PPP dan Golkar.
sumber : jpnn.com