TOTABUAN.CO — Seorang atlet berprestasi di bidangnya memang merupakan hal biasa. Tapi bagaimana dengan atlet yang sehari-harinya berprofesi sebagai PNS lalu berprestasi? Istimewa! Itulah kata yang tepat untuk Edi Kusdaryanto, PNS Mahkamah Agung (MA) sekaligus peraih medali perak di Asian Games 2014 cabang soft tenis.
Bagaimana tidak, setiap harinya Edi harus bekerja dari pagi sampai sore di kantor guna mengabdi kepada negara. Tentunya kerjaan Edi di MA sebagai staff Biro Kepegawaian cukup menguras pikiran. Tapi Edi tetap bisa berprestasi di dunia tenis bahkan hingga go international. Apa rahasia Edi?
“Setiap sore kalau pulang kerja saya selalu sempatkan untuk latihan di Senayan,” kata Edi saat ditemui detikcom di lapangan tenis di komplek MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Selain latihan, rupanya Edi memanfaatkan dunia kerjanya sebagai sarana penyalur bakat. Edi selalu menjadi orang terdepan untuk mengurus turnamen tenis antar pegawai MA. Dengan demikian, dunia tenis Edi tidak mati meski setiap hari dia harus mengurus tumpukan masalah di bidang kepegawaian MA.
“Kebetulan di sini kan banyak yang suka tenis. Jadi saya selalu mengurus kalau ada turnamen tenis di sini. Meskipun ikut tenis di sini bukan untuk cari prestasi tapi hanya menyalurkan hobi,” ujarnya.
Edi yang sibuk diterpa tugas, juga tetap mengikuti turnamen tenis nasional di luar kantornya. Supaya tidak keteteran dengan tugasnya sebagai PNS, Edi punya siasat tersendiri.
“Paling saya ikut turnamen tapi yang digelar di daerah Jabotabek dan Bandung. Intinya itu untuk iseng-iseng saja, tapi saya masih lumayan juga lah,” ujar Edi sumringah.
sumber: detiknews.com