TOTABUAN.CO — Penyebab gempa bumi sebesar 7,3 skala richter di Perairan Maluku yang terjadi Sabtu (15/11) sekitar pukul 11.00 WITA, disebabkan adanya pergeseran Lempeng Pasifik dan lempeng Laut Sulawesi.
Staf Operasional Stasiun Klimatologi Winangun Manado, Sandy, menjelaskan pergeseran Lempeng Laut Sulawesi menekan Lempeng Sangihe ke arah Lempeng Laut Maluku.
Sebaliknya, dari arah berlawanan Lempeng Pasifik yang merupakan lempeng raksasa menekan Lempeng Laut Halmahera hingga lempeng tersebut juga menekan ke arah Lempeng Laut Maluku yang terletak di antara pulau Sulawesi dan Maluku.
“Jadi, daerah ini (lempeng laut Maluku) kan rawan. Dan biasanya gempa terjadi di lempeng yang lemah,” ujarnya saat ditemui merdeka.com.
Tekanan dua lempeng tersebut, diuraikan Sandy, yang kemudian menyebabkan Lempeng Laut Maluku patah dan menyebabkan gempa bumi.
sumber : merdeka.com