TOTABUAN.CO – Damanson Damanik alias Maman (31), warga Jalan Bintang Maratur, Pematangsiantar, Sumatera Utara, menikam teman sekampungnya, Jansinar Purba (38), karena tak terima ibunya dibentak-bentak oleh temannya itu.
Jansinar mengalami luka serius di bagian perut dan saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Horas Insani Pematangsiantar, sedangkan Maman sudah diamankan petugas Polres Pematangsiantar, Kamis (12/3/2015).
Saat dimintai keterangan, Maman mengatakan, kejadian itu bermula saat Jansinar mendatangi rumahnya, Rabu (11/3/2015), untuk menagih hutangnya. Saat itu, Maman mengaku tidak berada di rumah dan hanya ada ibunya yang sedang sakit-sakitan.
Maman mengaku, dia memang memiliki utang sebesar Rp 1,5 juta kepada Jansinar. Dia mengaku, utang akan dilunasi dengan menyicil Rp 300.000 per minggu.
Ketika Jansinar tiba di rumah, dia disebut membentak-bentak ibu Maman. Setelah tiba di rumah, Maman mendapati laporan dari ibunya bahwa Jansinar datang dan sempat membentak-bentaknya.
Mendengar itu, Maman langsung naik darah. Tidak terima orangtuanya yang sedang sakit itu jadi sasaran Jansinar, dia segera mencari Jansinar dengan membawa pisau. Ketika bertemu Jansinar di Pos Pemuda Pancasila Kelurahan Bane, keduanya langsung terlibat perdebatan sengit dan perkelahian hingga penusukan oleh Maman.
Maman sempat kabut dengan naik angkutan kota arah Tozai. Sementara itu, Jansinar langsung dibawa oleh ayahnya dan warga sekitar ke RS Horas Insani untuk mendapat pertolongan. Keluarga juga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pematangsiantar.
Maman ditangkap petugas Satuan Intelkam Polres Pematangsiantar dari sebuah perladangan Tozai.
“Akibat perbuatanya, pelaku diancam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” kata Kapolres Pematangsiantar AKBP Slamet Lesiono.
sumber: kompas.com