• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 8, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Hiu Paus Langka di Gorontalo Jadi “Mainan” Pengunjung

Redaksi by Redaksi
13 April 2016
in Nasional
0
Hiu Paus Langka di Gorontalo Jadi “Mainan” Pengunjung
1
SHARES
33
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

hiu paus gorontaloTOTABUAN.CO – Hiu Paus tutul secara tiba-tiba menghebohkan warga Gorontalo. Mamalia air laut yang dikenal dengan nama Rhincodon Typus itu pun menjadi objek wisata dadakan di pantai Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Sayang, tidak banyak yang paham konservasi, sehingga ikan jenis langka yang jinak ini menjadi “mainan” pengunjung yang tidak paham.

Ada yang pegang-pegang badan dan siripnya, ada yang menyentuh kepalanya, ada yang mendekat dengan perahu nelayan, semua itu tidak direkomendasi. Bahkan, para penyelam di media sosial heboh, menyesalkan perilaku warga yang dianggap “alay” itu.

“Mohon pengunjung jangan ada yang menyentuh ikan raksasa itu,” kata Cipta AG, Tenaga Ahli Wisata Bawah Laut Kemenpar, dalam keterangannya.

Apalagi, dari sekitar delapan ekor hiu paus yang terpantau, tiga diantaranya mulai mengalami luka-luka di bagian mulut, sirip dan beberapa bagian tubuhnya. Selain itu, pada beberapa bagian tubuh hiu paus itu terdapat bercak cat berwarna hijau dan merah muda yang diduga akibat senggolan dengan perahu yang ditumpangi pengunjung.

Banyak pengunjung yang snorkeling dan terlalu dekat, bahkan berpegangan pada sirip hingga menyentuh tubuh hiu dengan leluasa. Di medsos, cara memperlakukan hiu paus seperti ini dikritik para divers (penyelam) dan pencinta lingkungan.

“Hal mendasar dan penting untuk diketahui masyarakat adalah, dilarang menyentuh dengan sengaja, bahkan memotret pun tidak boleh menggunakan flash. Tidak boleh menggunakan motor dan tidak menghalangi pergerakan natural dari hiu paus. Mohon hal ini dipahami dengan baik, kita harus menjaga kelestarian mereka,” harap Cipto AG.

Beberapa foto yang diunggah di Facebook dan media sosial lain memang menunjukkan cara yang agak membahayakan hiu paus itu. Kelihatannya bersahabat, bergurau, atau bahkan hanya untuk kepentingan pengambilan foto-foto saja. Mungkin, mereka juga tidak terlalu paham, bahwa cara itu membahayakan hiu-hiu paus itu atau juga membahayakan dirinya sendiri.

Karena itu, Cipto AG memohon agar info ini disebarluaskan ke warga dan wisatawan yang sedang berada di Gorontalo, jangan diperlakukan seperti binatang piaraan yang lucu-lucu jinak.

“Sekali lagi, mohon jangan disentuh hiu-hiu paus itu. Biarkan mereka bebas dan tidak terganggu oleh kita. Di dunia sudah ada norma-norma konservasi yang diterapkan untuk atraksi ‘Marine Species Watching‘ semacam ini,” kata Cipto AG lagi.

Menpar Arief Yahya juga mengingatkan, bersikap ramah dengan ikan langka dan berukuran raksasa itu baik-baik saja tetapi jangan sampai itu justru membuat ikan tersebut berpotensi punah. Binatang itu harus dilestarikan, bersamaan dengan habitat dan lingkungan hidup tempat mereka hidup dan berkembang. “Ingat, semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan,” katanya.

Hiu Paus itu, menurut Arief Yahya, bisa menjadi atraksi terbaik dunia. Tidak ada tempat di dunia yang ada ikan langka dari lautan bebas, yang merapat ke pantai dekat pemukiman, berlama-lama di situ, dan tidak ganas. “Biarkan itu menjadi tontonan khas, atraksi yang tidak ada dunianya di seluruh dunia. Itu akan mengangkat pamor Gorontalo, dengan destinasi yang mendunia. Asal dilestarikan,” ungkap dia.

Karena itu, ada baiknya mengikuti saran dari para ahli, yang sudah berpengalaman di marine tourism. Cara mencintai, menjaga dan melstarikan hiu paus langka itu adalah dengan “tidak menyentuh” langsung. Bahkan, diver saja paling dekat hanya boleh dari radius 4 meter, tidak boleh memotret dengan flash, tidak boleh menggunakan dan menyuarakan mesin, tidak boleh menghalangi ruang gerak hiu-hiu itu. “Dilihat boleh, dipegang jangan!,” katanya.

sumber:beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Saat Bimbang Lanjutkan Hubungan dengan Pria yang Bertemu di Kencan Online

Next Post

Tarakan Menanti Realisasi Gas dari SKK Migas

Next Post
Tarakan Menanti Realisasi Gas dari SKK Migas

Tarakan Menanti Realisasi Gas dari SKK Migas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.