TOTABUAN.CO — Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501 mirip dengan musibah yang dialami pesawat Adam Air DHI 574 dengan rute Jakarta-Surabaya-Manado tahun 2007 lalu.
Menurutnya, kemiripan musibah dua pesawat itu, saat kehilangan kontak tepat di atas laut. Diduga, pesawat nahas itu hilang di perairan laut Belitung Timur setelah lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya menuju Singapura.
“Ini saya menimpulkan agak mirip dengan hilangnya pesawat Adam Air,” ujarnya kepada Okezone di Jakarta, Senin (29/12/2014).
Namun dia memprediksi, hilangnya pesawat yang membawa 155 penumpang di perairan laut Belitung Timur ini tidak akan bernasib sama seperti pesawat Adam Air. Sebab, delapan bulan setelah pesawat Adam Air tersebut jatuh black box atau kotak hitam baru bisa ditemukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Artinya akan gampang mencarinya, bisa juga lebih cepat, karena laut di di Belitung Timur tidak sedalam perairan Majene, Sulawesi Barat (pesawat Adam Air jatuh),” ungkapnya.
Menurutnya, pesawat Air Asia tersebut juga tidak meledak di udara. Sebab, jika meledak di udara Basarnas akan menemukan serpihan-serpihan dari pesawat tersebut. “Kalau pesawa itu meledak, maka akan mudah sekali ditemukan serpihannya,” pungkasnya.
sumber : okezone.com