TOTABUAN.CO–Menjelang Iduladha, Dinas Pertanian Kota Solo gencar memeriksa hewan kurban di sejumlah tempat penjualan hewan kurban di Solo, Jawa Tengah.
Dalam pemeriksaan tersebut, Dinas Pertanian (Dispertan) menemukan sejumlah hewan kurban berpenyakit, di antaranya penyakit ping eye (belekan), orf (berengan) dan dermatitis. Meski tidak berbahaya, tapi penyakit itu rentan menular ke hewan lain.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kota Solo Weni Ikayanti, penyakit-penyakit hewan itu dipicu cuaca yang sangat panas. “Selain itu juga karena kondisi kandang yang sempit, sehingga hewan-hewan saling berjejalan,” kata Weni, Selasa (22/9/2015).
Temuan lainnya, banyak kambing yang belum cukup umur dijual untuk kurban. “Kami mengimbau penjual hewan kurban untuk memisahkan hewan yang sakit supaya tidak menular. Selain itu, penjual diharapkan mengganti hewan yang sakit dengan hewan kurban yang sehat kepada pembelinya,” ujar Weni.
Pemeriksaan hewan kurban kali ini, ucap Weni, dilakukan secara serentak di sejumlah kecamatan di Solo. Pihaknya mengerahkan 5 tim, yang masing-masing tim beranggotakan 8 petugas.
“Setiap tim terdapat petugas dokter hewan. Kita melakukan pemeriksaan di sejumlah tempat penjualan hewan kurban,” papar Weni.
Terkait hal ini, seorang penanggung jawab penjual hewan kurban, Ja’far Ahmad Darsi, berjanji akan mengganti hewan kurban berpenyakit dan di bawah umur.
Sumber;liputan6.com