TOTABUAN.CO — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang belum menerima laporan terkait beredarnya paket hadiah valentine dalam bentuk Silverqueen berhadiah kondom. MUI mengaku baru mengetahui kabar tersebut saat merdeka.com mencari konfirmasi ke kantornya.
Pihak MUI sangat menyesalkan atas adanya kabar tersebut, dan siap menggelar rapat untuk menindaklanjutinya. Intinya setiap laporan akan ditindaklanjuti.
“Nanti pukul 04.00 WIB akan kita rapatkan bersama Ketua MUI dan jajarannya. Kalau memang nanti dibutuhkan akan kita keluarkan imbauan tersebut,” kata Mufid Mahardika Rudianto, Staf MUI Kota Malang, Kamis (4/1/20015).
Mufid mengungkapkan bahwa MUI memang tidak bisa bersikap tanpa pengaduan dari masyarakat. Setelah ada pengaduan baru akan menindaklanjutinya.
Sebelumnya diberitakan, dunia maya sedang diramaikan oleh paket hadiah Valentine berupa cokelat berhadiah kondom. Dua batang cokelat Silverqueen dan kondom Fiesta dikemas secara rapi dalam bungkus plastik.
Gambar tersebut di-upload melalui akun Facebook dan dipenuhi banyak komentar. Pengunggah mengungkapkan kalau paket tersebut berada di sekitar Kota Malang.
Mufid mengungkapkan bahwa acara Valentine apalagi dirayakan dengan seks bebas jelas diharamkan oleh MUI. Tidak ada fatwa khusus namun kasus ini sesuai dengan larangan seorang muslim mengikuti dengan agama lain.
“Setiap muslim diharamkan memakai atau mengenakan atribut serta simbol-simbol tertentu yang mencerminkan bentuk penyerupaan diri (tasyabbuh) dengan syiar agama lain. Setiap muslim juga diharamkan untuk berpartisipasi, memberikan simpati dan ikut bersuka cita serta memberikan ucapan selamat atas hari raya dari agama selain Islam,” katanya.
sumber : merdeka.com