TOTABUAN.CO – Dalam rangka memperingati hari musik nasional, para artis Depok mendatangi makam sastrawan kenamaan WS Rendra di Cipayung, Depok. Sebelumnya, dilakukan pula peresmian Komunitas Seniman Depok (Komando) di Gedung DPRD Depok.
Ketua Komando Depok, Rina Bule mengatakan, dirinya ingin mengembangkan seni dan budaya, dan mengenalkan ke warga Depok bahwa banyak seniman besar yang berasal dari Depok. Menurutnya selama ini kesenian Depok mati suri dan sudah saatnya bangkit kembali.
“Banyak seniman asal Depok mulai dari tempat tingga hingga akhir hayatnya di Depok,” kata Rina..
Rina mengaku, Komando didukung oleh beberapa elemen salah satunya adalah partai politik (parpol). Namun, bukan berarti pihaknya mendukung parpol tertentu, meski dalam acara pelantikan ini semua anggota dari PDI Perjuangan Kota Depok hadir. Karena seniman sifatnya menghibur dan netral.
“Seniman lebih gede bayarannya ketimbang milih salah satu, ambil saja semua bila sebatas menghibur,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo, yang didapuk menjadi pembina Komando menyatakan, jika di Depok belum ada ruang bagi seniman. Peran seniman sangat dibutuhkan untuk membangun Depok, dengan mengenalkan budaya Depok ke Nasional sehingga lahir duta-duta asal Depok.
“Komunitas seniman di Depok banyak seperti Belanda Depok, gambang kromo, tinggal dibina dan diberdayakan budaya Depok,” kata Hendrik.
Menurutnya, pemimpin baru harus memberi support. Komunitas Belanda Depok, sunda gambang kromo. Agar banyak SDM di bidang seni budaya.
“Sebagai pembina saya berharap pemerintah bisa menggandeng sanggar tari sehingga akan muncul duta seni dari Depok,” harapnya.
sumber:merdeka.com