TOTABUAN.CO– Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan aparat kepolisian sesungguhnya sudah memprediksi adanya serangan ke Jakarta pada akhir 2015 dan awal 2016.
“Saya sebetulnya waktu itu sudah dapat laporan, tapi intel kita tidak berani menangkap kan. Saya suruh cari tahu siapa, akhirnya langsung tahu. Polisi sudah tahu, tapi mungkin kita terlalu sopan. Kalau menurut saya, sama orang begitu tidak perlu sopanlah, tidak perlu ragu tembak saja itu semua (teroris),” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta.
Balai Kota DKI Jakarta yang berlokasi tak terlalu jauh dari area ledakan di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, terlihat memperoleh penjagaan tambahan pasca serangan teroris.
Meski pagi tadi tak ada aparat kepolisian atau militer yang berjaga di halaman depan Balai Kota saat Ahok tiba, saat ini polisi terlihat memasuki Balai Kota. Mereka juga berjaga di Jalan Kebon Sirih depan Gedung DPRD DKI Jakarta.
Sumber:cnnindonesia.com