TOTABUAN.CO – Pemerintah menyiapkan dua BUMN untuk menjaga harga gula agar tidak jeblok di pasaran. Dua BUMN tersebut adalah Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Dua BUMN diharapkan mampu menjaga harga Gula agar tetap stabil.
Demikian disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno saat sidak jelang musim giling di Pabrik Gula (PG) Toelangan, Sidoarjo. Selain itu, agar harga gula petani tebu tidak jatuh, kata Rini, pengawasan terhadap gula rafinasi. Kata Rini, gula rafinasi yang berbahan gula mentah dilarang masuk ke pasar rumah tangga. Gula ini, pasarnya adalah Industri makanan, minuman, obat-obatan dan lain-lain.
“Saya akan benar-benar jaga ini dengan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian. Termasuk pengaturan harga gula sedang dibicarakan dengan Mendag dan Mentan. Konsumsi gula rumah tangga ya harus gula petani, bukan gula impor atau rafinasi, karena untuk rumah tangga stok gula kita sebenarnya sudah mencukupi,” kata Rini di Surabaya.
Ia juga mengatakan, dua BUMN yang disiapkan sebagai bumper stok ini belajar dari pengalaman dua tahun terakhir. Di mana, harga gula benar-benar turun sehingga merugikan para petani. Dengan adanya, dua BUMN sebagai bumper stock akan menjaga kestabilan harga gula. Kata Rini, yang terpenting saat ini adalah bagaimana menjaga para petani tebu tetap untuk.
Biaya tanam dan budidaya tebu bisa tetap lebih rendah dibanding laba yang dihasilkan petani.
“Biaya tanam tertutupi plus tetap dapat margin. Kalau untung, petani semangat tanam. Ini penting karena tanpa petani, pabrik gula BUMN tidak akan bisa berbuat apa-apa,” tegas Rini.
Dalam sidak kali ini, Menteri Rini juga mengecek kesiapan pabrik serta petani tebu untuk memulai musim giling 2015 yang akan jatuh pada bulan Mei-Juni mendatang.
Sementara itu, di tempat yang sama General Manager PG Toelangan Benny Basuki Suryo menambahkan, pihaknya siap memproduksi secara penuh gula pada musim giling tahun ini. PG Toelangan sudah melakukan sejumlah perbaikan mesin giling. Saat ini, kapasitas PG tersebut sebesar 1.300 ron tebu per hari.
“Tahun ini kami menargetkan mampu menggiling sebanyak 299.000 ton tebu. Mesin-mesin sudah diperbaiki,” tambahnya.
sumber: okezone.com