• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juli 26, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Dicabuli 2 kakek, bocah SD cerita ke ibunya yang tuli & bisu

Redaksi by Redaksi
1 April 2015
in Nasional
0
Dicabuli 2 kakek, bocah SD cerita ke ibunya yang tuli & bisu
0
SHARES
57
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Dengan didampingi pamannya I Wayan Susena dan neneknya, AS (10) bocah SD yang disetubuhi 2 kakek bejat ini mengaku kalau sebelumnya pernah cerita ke ibunya.

Sambil dipeluk pamannya dan berulang kali Susena meyakinkan wartawan tidak mengambil gambar. Korban bercerita bagaimana setiap harinya dirinya harus pulang sekolah dengan penuh rasa ketakutan.

Terlebih lagi saat melintas di sebuah parit dan akhirnya masuk kebun pisang milik Ketut Larem (73) kakek ‘jahanam’ yang menghancurkan masa depan bocah asal Dawan Klungkung, di Bali ini.

Bahkan, yang membuat pamannya tak kuasa menahan tangis saat dengan tegas dirinya menceritakan sehabis di setubuhi di atas parit oleh Ketut Darmi (56), dengan tertatih-tatih menahan perih ditarik oleh Larem ke sebuah gubuk tua di dalam kebun pisang.

Diantara rimbunan dinding gubuk yang dibalut bilik bambu, dia menangis menahan rasa takut tatkala si kakek akan mencabulinya.

“Tiang (saya) sudah cerita sama ibu, tapi ibu tidak mengerti. Saya takut minta dijemput sekolah, tapi ibu tidak mau,” katanya, Rabu (1/4) lirih.

“Maaf pak, saya maklumi karena ibunya tuli bisu. Tentu tidak mengerti apa yang dijelaskan sama anak kami soal apa yang dialaminya,” ujar sang paman.

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Warga Philipina Ditahan Pihak Imigrasi Kotamobagu

Next Post

Awas, menghirup polusi bisa bikin stroke!

Next Post
Awas, menghirup polusi bisa bikin stroke!

Awas, menghirup polusi bisa bikin stroke!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa
Bolsel

Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa

by Redaksi
25 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLSEL -- Isu bakal terjadi kekosongan jabatan Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mulai ramai dibahas. Isu...

Read moreDetails
Siap-siap Yusra-Dony Mutasi 297 Kepsek dan 15 Camat

Siap-siap Yusra-Dony Mutasi 297 Kepsek dan 15 Camat

25 Juli 2025
Resmi Dilantik, Raski Mokodompit Kembali ke Gedung ‘Cengkeh’

Resmi Dilantik, Raski Mokodompit Kembali ke Gedung ‘Cengkeh’

25 Juli 2025
Di Bolmong Baru Dua Koperasi Merah Putih  Beroperasi

Di Bolmong Baru Dua Koperasi Merah Putih  Beroperasi

25 Juli 2025
Pemkab Bolmong Salurkan Bantuan CPP Untuk 15.784 Kepala Keluarga

Pemkab Bolmong Salurkan Bantuan CPP Untuk 15.784 Kepala Keluarga

24 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.