TOTABUAN.CO — Dengan didampingi pamannya I Wayan Susena dan neneknya, AS (10) bocah SD yang disetubuhi 2 kakek bejat ini mengaku kalau sebelumnya pernah cerita ke ibunya.
Sambil dipeluk pamannya dan berulang kali Susena meyakinkan wartawan tidak mengambil gambar. Korban bercerita bagaimana setiap harinya dirinya harus pulang sekolah dengan penuh rasa ketakutan.
Terlebih lagi saat melintas di sebuah parit dan akhirnya masuk kebun pisang milik Ketut Larem (73) kakek ‘jahanam’ yang menghancurkan masa depan bocah asal Dawan Klungkung, di Bali ini.
Bahkan, yang membuat pamannya tak kuasa menahan tangis saat dengan tegas dirinya menceritakan sehabis di setubuhi di atas parit oleh Ketut Darmi (56), dengan tertatih-tatih menahan perih ditarik oleh Larem ke sebuah gubuk tua di dalam kebun pisang.
Diantara rimbunan dinding gubuk yang dibalut bilik bambu, dia menangis menahan rasa takut tatkala si kakek akan mencabulinya.
“Tiang (saya) sudah cerita sama ibu, tapi ibu tidak mengerti. Saya takut minta dijemput sekolah, tapi ibu tidak mau,” katanya, Rabu (1/4) lirih.
“Maaf pak, saya maklumi karena ibunya tuli bisu. Tentu tidak mengerti apa yang dijelaskan sama anak kami soal apa yang dialaminya,” ujar sang paman.
sumber : merdeka.com