TOTABUAN.CO BOLMONG — Pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus dipacu. Bahkan pada 2019 lalu, pembangunan Bandara telah dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Namun meski demikikan, upaya yang dilakukan agar bias dimasukan dalam Slot rencana pembangunan 2020 yang akan dibahas dengan Menteri Keuangan RI.
Hal itu disampaikan Senator DPD RI asal Sulawesi Utara, Senator Cherish meminta pembangunan nasional wajib memperhatikan aspek pemerataan. Dimana proyek Bandara Bolmong yang saat ini sedang dalam peningkatan kapasitas panjang runway dari 2000 meter menjadi 3000 meter.
“Kami berharap pembangunan nasional memperhatikan aspek pemerataan salah satunya adalah proyek Bandara Bolmong,” kata anggota Komite IV ini di hadapan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa di Komplek Parlemen Senayan.
Rapat itu juga membahas soal Pertumbuhan Ekonomi daerah, dan Rencana Pembangunan Nasional tahun 2020. Yakni bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur untuk tahun 2020.
Senator pemilik suara terbanyak Sulut ini juga menambahkan, selain wajib memperhatikan aspek pemerataan, hal itu untuk mengurangi gap/ketimpangan antar kawasan. Dia beralasan hal itu agar bisa berorientasi pada pembangunan berkelanjutan berkesenambungan antara keuntungan ekonomi, kelangsungan sosial, dan keberlanjutan lingkungan.
“Agar punya tujuan. Bukna hanya dinikmati generasi saat ini, tapi juga dapat diwariskan kepada generasi akan datang,” papar anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini. (*)