TOTABUAN.CO — Bentrok antara anggota Brimob Polda Kepulauan Riau dan anggota TNI AD Yonif 134/TS Yonif Batam mereda. Mencegah bentrok susulan pimpinan kedua institusi mendatangi lokasi.
“Kapolri dan Kasad datang juga. Rencana ada pertemuan,” kata Kasat Brimob Polda Kepulauan Riau Kombes Tory Kristianto saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/11).
Saat ini, kata Tory, sejumlah anggota masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. Namun polisi sudah diinstruksikan menahan diri agar tidak melakukan serangan balik.
“Situasi kondusif. Kita berjaga, mengimbau menahan diri,” katanya.
Seperti diketahui, penyerangan Barak Teratai Mako Brimob Polda Kepri yang dilakukan anggota TNI AD Yonif 134/TS Yonif Batam dipicu kesalahpahaman. Awalnya pada Rabu (19/11) pagi, saat salah seorang anggota TNI mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang dijual eceran lalu ketemu anggota Brimob.
“Itu dipicu dari kesalahpahaman saat anggota sedang isi bensin eceran dekat markas, lalu anggota Brimob memandang, dan anggota kita balas memandang, kemudian berkelahi,” ujar Humas Komando Resimen Militer (Korem) TNI AD 033 Wira Pratama (WP) Mayor Inf Jhony Tambunan saat dihubungi merdeka.com Rabu (19/11) malam.
Agar suasana di Markas Brimob tidak mencekam, pada pukul 22.00 WIB, Markas Brimob yang selama ini tertutup untuk umum dibuka dan warga diperbolehkan masuk dan memenuhi halaman markas.
Warga bersemangat menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Kemudian TNI menghentikan tembakan.
Sebelumnya warga masyarakat perumahan sempat kocar-kacir mendengar suara tembakan yang sporadis.
sumber : merdeka.com