TOTABUAN.CO – Pengamat Kepolisian Irjen Pol (Purn) Sisno Adiwinoto menilai Polri tak mempersoalkan siapa yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai kapolri. Kepolisian, kata dia, tetap solid meskipun banyak kontroversi dalam pencalonan Kapolri pengganti Jenderal Pol Sutarman.
“Yang perlu disampaikan dalam pengamatan kami di Polri, siapa pun yang menjadi pimpinan Polri, siapa pun yang memegang tongkat komando, di tingkat bawah Polri selalu solid dan loyal. Apakah tetap Budi Gunawan atau Badrodin Haiti atau yang lain yang punya kapasitas jenderal bintang tiga, sama di dalam profesional dan kemampuan,” ujar Sisno dalam diskusi akhir pekan di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2015).
Menurutnya, masalah di Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai. Kedua lembaga penegak hukum itu sudah tidak memiliki kapasitas menanggapi pencalonan Badrodin Haiti menggantikan kontroversi Budi Gunawan. Tugas selanjutnya ada pada DPR RI, apakah akan memuluskan jalan Badrodin Haiti sebagai Kapolri atau justru mempersoalkan penarikan Budi Gunawan.
“Bola panasnya sekarang ada di DPR. Kalau DPR menerima ya aman, kalau tidak ya jadi pintu masuk sampai penerbitan hak angket atau bahkan sampai ke impeachment,” katanya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, DPR belum akan memproses usulan Badrodin Haiti hingga reses masa sidang kedua berakhir yakni pada 22 Maret mendatang. Sebagai pertimbangan proses pencalonan Badrodin, Bambang mengatakan akan mengamati perkembangan pencalonan ini hingga masa reses berakhir.
“Saya belum bisa komentar banyak. Mekanisme di DPR, surat akan dibacakan di masa sidang pertama untuk melakukan pembahasan. Apakah surat dapat diterima atau tidak, tergantung perkembangan politik ke depan,” kata Bambang.
sumber: metrotvnews.com