TOTABUAN.CO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku tengah mengkaji distribusi tertutup atau pembelian Elpiji 3 kilogram (kg) dengan menggunakan kartu sakti.
Seperti diketahui, di setiap kartu tersebut berisi saldo sebesar Rp45.000 per kartu.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Nyoman Wiramaja menjelaskan, bahwa jika distribusi tertutup dilakukan, harga gas Elpiji subsidi akan disamakan dengan harga Elpiji non subsidi.
Dengan begitu hanya masyarakat yang mempunyai kartu sakti yang bisa menikmati Elpiji subsidi.
“Per kartu itu, kita punya subsidi Rp26 triliun sekian kalau dibagi dengan kartu yang ada berarti Rp42.000 hingga Rp45.000 per keluarga atau perusahaan mikro yang kategori miskin sekarang,” paparnya di Kementerian ESDM, Senin (23/3/2015).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dana subsidi pada kartu tersebut akan diisi ulang setiap bulannya. Diharapkan dengan pemberlakuan ini penyaluran Elpiji 3 kg atau subsidi lebih tepat sasaran.
“Sama saja harganya. Subsidinya tidak dicabut, tapi tepat sasaran. Masyarakat yang memang butuh yang bisa membeli,” lanjutnya.
Kendati demikian pihaknya baru merencanakan program tersebut untuk di uji coba di kota-kota yang terisolir dari provinsi seperti Bali, Batam dan Bangka Belitung.
“Ini pilot project dulu, kita liat nanti bagus atau enggak. Kalau bagus, kita lanjut nasional,” tandasnya.
sumber: okezone.com