TOTABUAN.CO— Seorang bayi, M Husien Saputra berusia 28 hari, warga Kota Palembang, meninggal dunia diduga terkena infeksi saluran pernapasan akut, di RS Muhammadiyah Palembang, Rabu (7/10).
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Lesty Nuraini mengatakan, belum bisa menyebut penyebab bayi itu meninggal karena masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter.
Akan tetapi, kata dia, berdasarkan informasi, bayi itu sebelumnya terinfeksi radang paru, dan mungkin saja penyebabnya karena paparan asap kebakaran hutan dan lahan.
“Yang jelas dugaan itu perlu pembuktian lebih lanjut,” katanya, Kamis (8/10).
Sebelumnya, 18 bayi di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, dirawat intensif di rumah sakit umum daerah akibat terpapar berap asap kebakaran hutan dan lahan.
“Hingga saat ini RSUD sudah menangani puluhan anak-anak dan bayi yang terkena dampak kebakaran lahan dan hutan,” kata Kepala Bidang PMK Dinas Kesehatan Kuantan Singingi, Detri Elvira, di Teluk Kuantan.
Bayi dan anak-anak, katanya, lebih beresiko tinggi terhadap paparan asap kebakaran hutan dan lahan ketimbang orang dewasa. “Kami berikan pelayanan maksimal,” sebutnya.
Menurut dia, beberapa bayi masuk ruangan ICU karena harus diberi bantuan pernafasan bahkan ada bayi baru berumur 11 bulan dirawat.
“Jika ke depan masih rawan asap, maka tidak menutup kemungkinan jumlah anak yang berobat bertambah,” kata dia.
Sumber:beritasatu.com