Pesawat bersisi 13 orang penumpang tersebut sempat dipaksa turun di pangkalan angkatan udara El Tari Kupang, karena tak memiliki kelengkapan izin melintasi wilayah udara Indonesia.
“Sudah diterbangkan kembali menuju Darwin Australia,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Hadi Tjahjanto, kepada Okezone, Selasa (4/11/2014).
Dia menambahkan, pesawat tersebut diizinkan melanjutkan penerbangan setelah mengurus dan melengkapi berkas izin terbang.
“Kami sifatnya membantu untuk melengkapi prosedur melintasi wilayah udara di Indonesia. Kalau itu sudah dipenuhi maka pesawat malam itu juga sudah diterbangkan kembali,” terangnya.
Hal serupa diungkapkan Kepala Dinas Penerangan Umum TNI Kolonel Robert. Menurutnya, pesawat sudah selesai mengurus perizinan dan administrasi.
“Setelah menyelesaikan perizinan dan administrasi, sekira 22.42 Wita pesawat itu sudah melanjutkan penerbangan ke Australia. Itu sebenarnya pesawat carteran dengan rute Singapura-Australia,” jelas Robert.
Sebelumnya, 13 orang termasuk kru menjalani pemeriksaan. Mereka adalah dua pilot Waleed Abdul Aziz dan Abdullah Aziz Ibrahim; dua kopilot, Muhammed Suliman dan Muhammed Saud; dua pramugari, Kaitouni Oulaya dan Safa; serta para penumpang, yakni Muhammed Dhafir, Sami Amadh, Muhammed Abdulah, Hussin Ali, Khalid Mushabbad, Atiah Ayed, dan Domino Domingo.
Setelah menjalani pemeriksaan secara intensif, pilot Waleed Abdul Azis mengaku bahwa penerbangan ke Australia ini untuk membawa tim pendahulu mempersiapkan kunjungan pengeran Kerajaan Arab Saudi.
sumber: okezone.com