TOTABUAN.CO-Limpahan air dari Bogor, Jawa Barat dengan debit cukup besar membikin tanggul Kali Bekasi di Gang Mawar VI RT 08/RW 03, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, jebol, Minggu (28/2) sore. Akibatnya, ratusan pemukiman warga terendam air hingga mencapai ketinggian 1,5 meter.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Saefullah mengatakan, banjir di titik itu sudah surut sejak pagi tadi. Pihaknya mendapatkan laporan adanya tanggul jebol langsung melakukan penanganan darurat.
“Kami membuat tanggul darurat, yaitu memasang karung berisi pasir,” kata Saefullah, Senin (29/2).
Menurut Saefullah, tanggul darurat dibuat mengantisipasi air kiriman dari Bogor dengan jumlah besar. Sebab, air masuk ke pemukiman warga melalui tanggul jebol dengan lebar dua meter.
“Biasanya hanya melimpas saja, tapi kali ini karena jebol, banjir menjadi lebih tinggi. Air dari Kali Bekasi dengan cepat masuk ke pemukiman warga,” ujar Saefullah.
Warga setempat, Slamet mengatakan, puncak banjir terjadi pada Minggu malam. Air dengan cepat naik melalui tanggul yang jebol. Akibatnya, ratusan warga mengungsi ke sejumlah tempat, seperti masjid, sekolah, dan sarana sosial lainnya.
“Jebolnya tanggul setelah pintu air bendungan Kali Bekasi dibuka. Debit air otomatis banyak mengalir ke wilayah utara,” kata Slamet.
Berdasarkan catatan dari bendungan Kali Bekasi, debit limpasan paling tinggi terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, yaitu mencapai 427 meter kubik per detik. Dua kali lipat lebih besar dibanding biasanya sebesar 200 meter kubik per detik.
sumber:merdeka.com