TOTABUAN.CO — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan membantu PT PLN (Persero) Area Gorontalo dalam mengatasi krisis listrik yang menyebabkan terjadi pemadamanan di wilayah tersebut.
“Saya sudah melaporkan kepada pemerintah Pusat tentang permasalahan listrik di Gorontalo dan mendapat respons yang positif,” kata Rusli, Sabtu (8/11), namun tidak menyebutkan secara detail bantuan apa yang akan diberikan dari pemerintah Pusat.
Rusli menjelaskan, adanya pembangunan pembangkit listrik yang ada di Anggrek Gorontalo Utara, yang bisa menghasilkan tenaga listrik sekitar 20 hingga 25 Kwh, akan segera diupayakan pembebasan tanahnya.
Begitu pula pembangkit listrik baik tenaga diesel, air dan uap, yang ada di sejumlah wilayah akan segera diupayakan bisa digunakan secara optimal, sehingga tidak mengandalkan pasokan listrik dari Sulawesi Utara.
Dia mengatakan, pemerintah Provinsi Gorontalo memang memiliki pembangkit listrik tenaga diesel yang selama ini disewakan kepada PLN Gorontalo. Namun karena kondisinya mesin yang sudah tua, maka tidak dapat difungsikan lagi.
“Kami telah meminta kepada PLN agar merencanakan berapa kebutuhan listrik Gorontalo hingga 10 tahun ke depan,” kata Rusli.
Manager PT PLN (Persero) Area Gorontalo Putu Eka Astawa mengakui, pihaknya memang merencanakan untuk pemadaman secara bergilir hanya sampai bulan Oktober 2014.
Namun karena kondisi pembangkit listrik di Sulawesi Utara masih dalam tahap perbaikan maka pemadaman masih terus berlangsung.
“kami sangat menghargai adanya upaya dari pemerintah Gorontalo untuk membantu dengan segera menyelesaikan pembangunan pembangit listrik di sejumlah wilayah,” kata Putu.
sumber : beritasatu.com